BOGOR DAILY- Sekelompok kaum ibu di Kota Bogor tampak kompak membungkus hidangan siap santap ke dalam boks. Setelah rapi, boks-boks tersebut diangkut ke dalam mobil untuk kemudian diantarkan ke rumah-rumah warga yang membutuhkan. Aktivitas para kader PKK Kota Bogor tersebut merupakan bagian dari program yang diberi nama Gasibu (Gerakan Nasi Bungkus) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gerakan ini lakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19. Seperti yang terpantau di Dapur Umum bertajuk #WargaBantuWarga di kawasan Loji, Kecamatan Bogor Barat. Sesuai dengan tajuknya, konsep dari program Gasibu di Kota Bogor ini adalah dengan melibatkan partisipasi warga yang secara ekonomi mampu kemudian dihimpun oleh para kader, kemudian disebarkan kepada warga yang membutuhkan, seperti pengemudi ojek online dan ojek pangkalan, sopir angkutan kota, para pedagang dan masyarakat sekitar yang kurang mampu.
“Ini sebagai bentuk kegiatan RW Siaga Corona yang diakomodir oleh ibu-ibu PKK. Misalnya seperti di Curug Mekar ada Perumahan Yasmin, hampir setiap hari ada dapur umum karena di sana dominan warganya mampu. Ada yang nyumbang ini, kita tampung. Ada nyumbang itu kita tampung. Lalu kita bungkus dan bagikan,” ungkap Camat Bogor Barat Juniarti Estiningsih.
Sistem pembagiannya pun, kata Esti, tidak dilakukan dengan mengumpulkan warga. Ia dan kader-kader PKK terjun langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan makan. “Dapur umum seperti ini sudah kita laksanakan dari 10 hari yang lalu dengan titik-titik tertentu secara bergantian, tergantung kemampuan masyarakatnya. Tapi per hari rata-rata bisa menebar 200-300 nasi bungkus untuk warga,” jelasnya. Hal serupa juga terlihat di Kantor Kecamatan Bogor Utara.
Di tempat ini, para ibu-ibu PKK Kelurahan se-Bogor Utara secara swadaya ikut andil bagian dalam Gerakan Nasi Bungkus ini. Menurut Ketua TP PKK Kecamatan Bogor Utara Isye Rahmawati Hidayat, gerakan ini menindaklanjuti imbauan Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian yang meminta para kader PKK untuk ikut berperan aktif dalam penanggulangan wabah Covid-19 ini.
“Di beberapa titik kelurahan memang sudah digalakkan ya. Mereka secara swadaya mengajak warga lainnya juga yang lebih mampu untuk berpartisipasi. Jadi sistemnya kami memasak di rumah masing-masing, lalu kami bawa ke Kecamatan untuk dikemas disini agar lebih higienis.
Hari ini kami hanya mengepak 100 bungkus, mungkin insyaallah kedepannya kalau memang ada yang swadaya lagi kami akan tambahkan lebih banyak lagi. Sasaran dari gerakan ini seperti tukang parkir, penyapu jalan dan pengendara ojek, sopir angkot dan tentunya warga-warga yang membutuhkan yang makin terdampak akibat Covid ini,” ungkap Isye. Isye berharap, kondisi seperti ini bisa segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
“Mudah-mudahan ini membantu kepada masyarakat yang memang sekarang dengan kondisi seperti ini orang-orang yang bekerja keluar jadi tidak berpenghasilan. Minimal kami bisa memberikan sedikit, yang insya Allah bermanfaat untuk mereka,” pungkasnya.