BOGOR DAILY – Tidak saling mengetahui, tidak ada komando, hampir di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kabupaten Bogor, mulai dari berbagai pihak melakukan gerakan massal pencegahan penyebaran Virus Korona atau Covid-19.
Di Bumi Tegar Beriman sendiri ada ‘Gerakan Lawan Covid_Rp2000, dari, oleh dan untuk kita semua’. Aksi gerakan itupun di motori oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor, Ummy Wahyuni.
Ibu yang mempunyai dua anak ini mengatakan, rasa cinta adalah spirit yang sejak awal menjadi dasar dari Gerakan Lawan Covid-19_Rp2000 Dari, Oleh dan Untuk Kita Semua. Karena, berdasarkan cinta yang besar sebagai wujud kasih sayang sesama.
“Gerakan ini berharap menjadi Gerakan kecil namun akan terasa besar manfaatnya karena dilakukan secara kolegtif, masif dan berkesinambungan,” katanya kepada Bogordaily.net, Minggu (5/4/2020).
Menurutnya, pandemik Covid-19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan. Semuanya merasakan dampak pandemik ini. Besarnya dampak ini sangatlah disadari hal ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja. Gerakan kesadaran bersama dari masyarakat menjadi hal yang sangat diperlukan saat ini.
“Gerakan ini adalah bentuk cinta dari, oleh dan untuk kita dalam melawan Covid-19. Gerakan ini timbul karena spirit bersama yaitu spirit Gerakan Cinta. Banyak yang bertanya. Kenapa Gerakan ini menggunakan nominal Rp2000?, karena kita tahu sekarang setiap orang rata-rata didalam dompetnya uang kertas yang dimiliki paling kecil senilai Rp2000 rupiah. Kita ingin membuat Gerakan kolegtif yang terasa manfaatnya namun juga tidak memberatkan. Karena kita ingin gerakan ini bisa dilakukan oleh semua orang dan berkesinambungan,” ucapnya.
Orang nomor satu di KPUD Kabupaten Bogor ini menjelaskan, gerakan yang bisa dilakukan oleh semua orang tidak mengenal usia bahkah juga strata sosial. Rp2000 tidak akan menjadi berat. Karena nominal yang tidak besar sehingga bisa dilakukan semua orang. Gerakan yang berdasarkan spirit cinta sesama atas dasar kemanusiaan buka yang lain,” jelasnya.
Masih kata Ummy, banyak masyarakat yang masih harus keluar rumah untuk tetap beraktivitas bukan karena kewajiban semata akan tetapi menjadi sebuah keharusan. Tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam hal menyembuhkan pasien yang sudah terkena Covid-19 atau bahkan teman-teman Jurnalis yang menjadi garda terdepan juga, dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat.
“Mereka mempertaruhkan nyawa demi memberikan informasi yang akurat. Memutus mata rantai penyebaran Covid-19 merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Pemerintah tidak akan mungkin mampu mengatasi permasalahan penyebaran Covid-19 yang semakin cepat ini tanpa supporting full dari seluruh elemen masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Ia menambahkan, sekecil apapun kontribusi masyarakat terhadap pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 akan sangat berarti dalam kondisi perang melawan virus ini. Oleh karena itu apresiasi dan bersyukur dengan banyak simpul-simpul masyarakat sipil yang menggagas sebuah Gerakan kolegtif dan berikhtiar melakukan apa yang bisa dilakukan dalam memerangi wabah Covid-19.
“Seperti Gerakan lawan Covid-19 dengan Rp2000 Rupian Dari, Oleh dan Untuk Kita semua. Bagi yang belum punya jodoh juga dengan gerakan ini insya Allah bisa mendapatkan jodoh. Karena, gerakan kecil ini bisa bermanfaat besar,” tukasnya.
Hal senada juga diutarakan oleh, Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi. Dirinya mengajak semua elemen masyarakat agar memberikan kepedulian dan melakukan Gerakan bersama dalam melawan Covid-19 Rp2000.
“Lakukakan apa yang bisa kita lakukan dari hal yang terkecil dari lingkup terkecil juga, dengan keyakinan dan rasa optimisme akan hal yang dilakukan secara kolegtif dan berkesinambungan akan mampu menbuat sebuah Gerakan yang bermanfaat besar,” singkatnya. (Andi).