Friday, 19 April 2024
HomeKabupaten BogorMiris, Curhat Warga Bogor Divonis PDP Tapi Disuruh Pulang ke Rumah

Miris, Curhat Warga Bogor Divonis PDP Tapi Disuruh Pulang ke Rumah

BOGOR DAILY – Banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait penanganan Virus Korona atau Covid-19, yang saat ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan.

Salah satu keluhan itupun diutarakan oleh seorang warga Perumahan Taman Citayam, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, berinisial F.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor menurutnya sangat lambat dalam menangani pasien yang diduga Covid-19. Hal itupu dirasakan oleh dirinya yang merasakan sesak dan batuk beberapa hari yang lalu.

Bahkan, ketika dirinya melakukan pengobatan ke Puskesmas di wilayah Bojonggede. Langsung dinyatakan status Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Padahal, dirinya hanya merasakan sesak dan batuk belum tentu hal itu merupakan Covid-19.

“Karena gak di respon sama pemerintah, akhirnya saya melakukan pengobatan mandiri ke salah satu puakesmas di Bojonggede, tapi langsung dinyatakan PDP, tapi anehnya gak di rawat suruh tinggal di rumah saja,” ceritanya, kepada Bogordaily.net, Kamis (2/4/2020).

Hal itupun lanjutnya, membuat satu perumahan di wilayah tempat tinggalnya itu menjadi cemas. Bahkan, hal tersebut membuat warga sekitar yang tadinya dekat dengannya saat ini menjauh.

“Sampai saat ini saya sembuh, tapi tetap saja di jauhi, saya heran sama Pemkab Bogor cara penanganan nya seperti apa sih covid-19 ini. Ada temen saya juga tetangganya sakit seperti itu tapi tidak ditanggapi oleh pemerintah,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan salah seorang pewarta di salah satu media Bogor, yang merupakan warga asli Kabupaten Bogor. Bahwa, pada saat peliputan Walikota Bogor, Bima Arya, dan orang nomor satu di Kota Hujan itu dinyatakan positif sampai beberapa wartawan berstatus Orang Dalam Pangauan (ODP).

Ia mengaku, Pemerintah Kabupaten Bogor sampai saat ini dirinya dinyatakan sehat, belum sama sekali melihat rumah atau dipantau. Padahal, dirinya merupakan warga asli Kecamatan Cibinong.

“Saya aneh ke Pemkab Bogor, saya warga Kabupaten Bogor, tapi belum sekali pun petugas dari Pemkab Bogor memantau keadaan saya, sampai dinyatakan sehat. Cara kerjanya seperti apa mereka dalam penanganan Virus Korona ini,” tegasnya.

Menanggapi banyaknya keluhan dari warga, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, meminta, agar Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor lebih serius lagi dalam menangani kasus Covid-19 ini.

Karena, lanjut politisi Gerindra ini. Jika memang Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ini lambat dalam menangani pasien. Maka, akan semakin masifnya juga yang positif Covid-19 di Bumi Tegar Beriman ini.

“Jangan sampai ada yang ditutupi, ini urusannya nyawa orang. Kalau lambat dalam penanganan dikhawatirkan lonjakan yang positif ini semakin banyak. Lebih penting lagi imbauan pemerintah lebih baik di rumah. Tengok negara maju, kita gamau hal ini terjadi seperti dinegara luar,” tukasnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here