BOGOR DAILY – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta agar semua perusahaan yang melakukan produksi alat-atat kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor agar jangan dulu ekspor, sebelum memenuhi kebutuhan diwilayah atau lokal Jabar.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini mengatakan, karena kebutuhan untuk di Jawa Barat sendiri masih banyak yang harus diselesaikan seperti Masker masih membutuhkan 1 juta.
“Saya meminta warga juga disiplin, tren Covid-19 baru akan turun pada Juni. Kalau tidak disiplin bisa berbulan-bulan lagi. Kebutuhan kita 1 juta masker dan stok saat ini sekitar 100 ribu buah saja,” katanya kepada wartawan saat mengunjungi PT Multi One Plus, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Rabu (15/4/2020).
Mantan Wali Kota Bandung ini menjelaskan, khususnya Kabupaten Bogor, terdapat sembilan pabrik yang memproduksi Alat Pelindung Diri (APD), masker medis maupun baju hazmat.
“Janjinya, akhir April mereka mau menambah kapasitas produksi hingga 1 juta buah per hari. Mungkin 2 juta juga bisa,” ucapnya.
Emil menegaskan, dalam dua sampai empat bulan ke depan, kebutuhan APD maupun masker di Jawa Barat dan Indonesia akan tercukupi. Para produsen pun dilarang untuk melakukan ekspor lebih dahulu.
“Memang ada sebagian ekspor. Tapi itu prioritas kedua. Kalau kebutuhan Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Indonesia sudah tercukupi, baru boleh ekspor,” tukasnya. (Andi).