Saturday, 27 April 2024
HomePolitikProDEM bersama Said Didu

ProDEM bersama Said Didu

BOGORDAILY – Ketua Majelis Aktivis Pro Demokrasi Iwan Sumule, menyampaikan langkah Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mempidanakan Said Didu karena mengatakan “pikiran Luhut hanya uang” dibanding dengan virus corona, merupakan kedunguan dalam berdemokrasi.

Menurut Iwan, tindakan yang ingin mengkriminalisasikan Said Didu, sebuah langkah keliru, langkah seperti itu biasa ditempuh oleh mereka yang terinfeksi virus anti demokrasi. Langkah itu, sebuah wujud nyata yang dapat membunuh demokrasi.

“Ancaman pelaporan memang kerap ditempuh oleh penguasa dan para pendukungnya di era rezim Jokowi,” kata Iwan, Minggu (5/4/20),

Iwan mengingatkan, apa yang disampaikan Said Didu, ada dasarnya. Ketika marak penyebaran virus corona, Luhut, malah meminta bahkan terkesan mendesak agar TKA China supaya masuk dan kembali bekerja ke Indonesia.

Bagaimana tidak, ketika virus corona menjadi pandemik global, Luhut malah sibuk mengurus investor-investor yang akan diajak untuk membantu dan meneruskan pembangunan ibu kota baru, yang belum memiliki dasar atau pijakan hukum, ketimbang mengurus virus corona agar penyebarannya tidak meluas.

“Bahkan Luhut terkesan menganggap remeh virus tersebut, dengan mengatakan virus corona tak tahan dengan cuaca Indonesia,” ujar Iwan.

Pernyataan Luhut, kata Iwan, selalu kontroversial dan terlihat tidak berempati pada rakyat yang sedang ketakutan atas pandemi virus corona dan sedang kesusahan ekonomi.

“Lewat UU ITE rakyat ditakut-takuti, ditangkap dan dipenjarakan,” kata Iwan.

Selanjutnya Iwan menyampaikan ancaman kebebasan berbicara diera Jokowi, sebenarnya lebih menakutkan dibanding ancaman virus corona. Kalau virus corona menyerang paru-paru. Sedangkan virus anti demokrasi menyerang otak. Menyusutkan isi otak, membuat daya pikir menurun drastis. Sehingga dampak yang paling menakutkan adalah mereka yang terinfeksi virus anti demokrasi akan menjadi dungu.

“Mereka yang sudah terinfeksi Virus Corona bisa sembuh dengan sendirinya, jika memiliki antibodi yang kuat. Akan tetapi mereka yang terinfeksi virus anti demokrasi, tidak ada antibodi dalam tubuh yang dapat melawan virus anti demokrasi ini,” papar Iwan.

Iwan menegaskan, yang paling berbahaya adalah ketika mereka yang terinfeksi virus anti demokrasi, diberi kekuasaan atau memiliki kekuasaan negara. Dapat membunuh hak-hak asasi, hak-hak yang paling dasar yang dimiliki setiap orang.

Sehingga dengan tegas Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) menyatakan bersama Said Didu untuk melawan siapa saja yang ingin membunuh demokrasi dan merampas hak-hak dasar yang dimiliki setiap warga negara. (*/bdn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here