BOGORDAILY.net – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor berdampak sangat luar biasa bagi perekonomian masyarakat di Bumi Tegar Beriman, hal itupun seperti dirasakan oleh pemilik tempat penitipan motor di wilayah Kecamatan Bojong Gede.
Salah satunya yang memiliki tempat penitipan di dekat Stasiun Bojong Gede, Dodi (42), ia mengatakan, sejak diterapkannya PSBB di Kabupaten Bogor sangat berdampak besar terhadap usahanya tersebut.
“Biasanya dalam satu hari ini orang yang nitip motor ke saya bisa nyampe 300 morot dalam sehari. Akan tetapi, adanya PSBB ini jumlahnya menurun, sehari paling sekarang yang nitip itu 50 motor,” katanya kepada Bogordaily.net, Kamis (23/4/2020).
Lanjut Dodi, saat ini dirinya membuka penitipan motor menyesuaikan dengan beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bojong Gede dan begitupun tutupnya.
“Paling buka jam 5:00 WIB sekarang, dan tutup paling jam 8:00 WIB malam. Sebelumnya saya buka jam 4:00 WIB sampai tutupnya jam 2:00 WIB dini hari,” jelasnya.
Alasan masih tetap bukanya tempat parkirannya tersebut karena, kebutuhan ekonomi. Menurutnya, jika dirinya saat ini menuruti anjuran pemerintah tentu untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarganya tidak ada.
“Mau gimana, mau nurut kita banyak kebutuhan, kalau memang mau nurut kita juga minta untuk kebutuhan sehari-hari dari pemerintah, dan itu gak bakalan mungkin pemerintah nyukupin hidup kita, toh pendataan PSBB ini juga sampai sekarang gak ada,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar pandemi Virus Korona atau Covid-19 di Indonesia ini bisa cepat usai. “Semoga cepat usai, apalagi besok Jumat (24/4/2020) ini puasa, semoga cepat usai,” harapnya.
Ketika ditanya ada kehawatiran dengan adanya Virus Korona, dirinya menjawab ada. Akan tetapi, jika berhitung kepada kebutuhan semuanya hilang.
“Ada khawatirmah, tapi namanya butuh. Kita juga sediakan hand sanitizer untuk orang yang mau titip juga, protokol kesehatan juga alhamdulillah disini ada,” tukasnya. (Andi).