Thursday, 18 April 2024
HomePolitikTiga Hari Nihil Penderita Covid-19 di Kota Bogor, Ini Kata Devie P...

Tiga Hari Nihil Penderita Covid-19 di Kota Bogor, Ini Kata Devie P Sultani

BOGORDAILY – Sejak tiga hari terakhir tidak ada peningkatan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Kota Bogor. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemerintah Kota Bogor, pada (30/4/20) jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di Kota Bogor, mencapai 77 pendertita. 10 penderita dinyatakan sembuh, 54 penderita dalam pengawasan rumah sakit, sedangkang 13 penderita tutup usia.

Menyikapi kondisi terakhir penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Anggota Komisi IV Fraksi KBR ( Partai Nasdem ) DPRD Kota Bogor Devie P Sultani SE, menyampaikan apresiasinya terhadap para medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor. Penghargaan juga disampaikan kepada Tim Gugus Covid-19, yang dipimpin Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, dalam menangani kasus pasien covid 19 di Kota Bogor.

“Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan para medis dalam menangani pasien. Begitu juga dengan tim gugus covid-19 saya sangat mengapresiasi kinerjanya,” kata Devie.

Meski begitu, kata Devie, semua pihak harus tetap warpada, jang lengah terhadap keberadaan Oran Tanpa Gejala (OTG). Kepekaan terhadap situasi itu, diharapkan akan menekan grafik penyebaran virus Covid-19 di Kota Bogor. Saat ini, kata Devie, mengutip data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemerintah Kota Bogor, tercatat 160 orang tanpa gejala, 55 orang dinyatakan bebas Covid-19, sedangkan 105 lainnya dalam pantauan.

Pada kesempatan ini, penghargaan juga disampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Bogor, agar terus mentaati peraturan pemerintah untuk tetap di rumah, sehingga situasi bisa segera kembali normal.

Kedapa pemerintah kota, Devie minta agar pemkot segera mendistribusikan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19. Efek sosial ekonomi bagi masyarakat yang terdampak akibat kehilangan pekerjaan harus menjadi perhatian.

“Jangan sampai kita mendengar ada warga kota bogor, harus kehilangan nyawa karena tidak bisa makan,” kata Devie.

Devie menghimbau agar semua pihak bisa saling mengerti. Hak dan kewajiban sebaiknya berbanding lurus. “Bergandeng tangan saling empati dengan sesama dan gotong royong sifat bangsa kita dan saya yakin dengan itu semua kita mampu melawan pandemik ini,” pungkasnya. (bdn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here