BOGORDAILY.net – Dihari ke tiga pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Bumi Tegar Beriman, Bupati Bogor, Ade Yasin, menilai masih banyaknya masyarakat yang belum mematuhi aturan tersebut.
Politisi PPP ini mengatakan, di pemberlakuan PSBB ke tiga ini ada juga masyarakat yang sudah mematuhi aturan tersebut. Akan tetapi, masih banyak juga yang melanggar salah satunya tidak menggunakan masker.
“Saya berterima kasih kepada warga yang sudah berdisiplin, karena sudah bisa dan berhasil mengubah kebiasaan-kebiasaan lama, dan memulai suatu kebiasaan baru sesuai aturan PSBB,” katanya kepada wartawan, Jumat (17/4/2020).
Ibu yang mempunyai dua anak ini meminta, agar masyarakat yang belum mematuhi aturan PSBB agar disiplin dan mulai mencoba peraturan yang diterapkan di Kabupaten Bogor.
“Saya bisa mengerti ketika ada yang merasa bahwa penjagaan oleh aparat di sejumlah titik itu seperti menghalangi-halangi. Tetapi cobalah berusaha untuk mengerti, bahwa hal itu lebih demi menghindari warga Kabupaten Bogor terhindar dari Virus Korona,” tegasnya.
Jika situasinya sudah berubah lanjut Ade, maka penjagaan oleh aparat di sejumlah titik itu dipastikan tidak akan ada lagi.
“Saya terus mencari bagaiman cara mengatakannya agar semua warga Kabupaten Bogor mematuhi protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, menjaga jarak, mengunakan masker jika keluar rumah dan lain sebagaimanya,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kepemerintahan Kabupaten Bogor ini mencontohkan, di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebagai epicentrum Korona di Indonesia sudah melaksanakan PSBB sejak tujuh hari lalu. Tetapi penularan terus terjadi. Jumlah orang tertular baru masih tinggi.
“Hari Kamis (16/4/2020) kemarin jumlah orang tertular baru di Jakarta mencapai 196 orang, jauh lebih banyak dibanding jumlah tertular baru sehari sebelumnya sebanyak 139 orang. Ini berarti corona ini masih sangat berbahaya. Ini pula salah satu yang membuat saya tak bosan mengingatkan warga agar tinggal di rumah, diam di rumah, dan kalau keluar rumah patuhi protokol kesehatan,” tukasnya. (Andi).