BOGORDAILY.net – Sebanyak 58,33 persen kasus positif terinfeksi Virus Korona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor diderita oleh laki-laki.
Demikian disampaikan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian dalam acara diskusi penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Selasa (19/5/2020).
“Sebanyak 58,33 persen diderita oleh laki-laki daripada perempuan, karena tingkat mobilitas lebih tinggi laki-laki,” kata Ade Yasin, dihadapan Tito Karnavian .
Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini mengungkapkan, jumlah kasus Covid-19 terjadi pada rentan usia 20-59 tahun sebesar 82,05 persen.
“Ini merupakan komposisi penduduk usia produktif yang masih bekerja, pada kelompok usia anak-anak sebesar 7,69 persen, dan kelompok usia lansia sebesar 10,26 persen,” ungkapnya.
Ade Yasin menjelaskan, untuk usia 46 sampai 65 tahun juga cukup rentan dan mengalami kasus meninggal, walaupun juga beberapa di antaranya dinyatakan sembuh enam orang.
Setelah Kabupaten Bogor melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ada beberapa catatan pergerakan masyarakat sebelum PSBB, kasus positif tercatat 60 kasus di 17 kecamatan.
“Kasus positif PDP tercatat sebanyak 730 di 38 kecamatan. Untuk kasus ODP tercatat 1.193 tersebar di 40 kecamatan Kabupaten Bogor. Faktor pemicu utama adalah pola pergerakan orang yang masih tinggi dan sulit dikendalikan, baik pergerakan di dalam maupun di luar Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk catatan PSBB pada 15 sampai 28 Aptil 2020, kasus positif meningkat sebanyak 42,86 persen dari 60 menjadi 105 orang dan tersebar di 17 kecamatan.
“Catatan setelah PSBB perpanjangan pertama pada 29 sampai 12 Mei 2020, kasus positif meningkat 29,66 persen, dari 118 menjadi 153 orang dan tersebar di 19 kecamatan,” tukasnya. (Andi).