BOGOR DAILY – Sebanyak 80 persen masjid dari total 875 masjid yang ada di Kota Bogor diklaim, sudah siap untuk menggelar shalat berjamaah dan telah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, KH Ade Sarmili, mengaku bersyukur bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah memberikan gambaran protokol kesehatan, dan diyakini masjid-masjid sudah ada yang siap menggelar shalat berjamaah.
“Pemerintah memberikan kebijakan ini bukan berarti bisa bebas, tetapi ada persyaratan-persyaratan tertentu yang dilakukan oleh masjid. Tujuannya agar penyebarannya tidak kemudian menjadi kluster baru di tengah masyarakat. Bila masjid sudah siap dengan protokol kesehatan yang disampaikan Pak Wali itu silahkan dibuka,” kata Ade, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya, jikalau ada masjid yang tidak memiliki syarat protokol kesehatan sesuai ketentuan, dalam Agama Islam memiliki keringanan yang lain yakni diperbolehkan shalat Jumatnya diganti oleh shalat Dzuhur seperti sebelumnya.
“Yang kedua, bagi masyarakat yang sudah diindikasikan sakit, atau dia khawatir terpapar virus maka boleh tidak melaksanakan shalat Jumat atau solat berjemaah lainnya di masjid, tapi mengganti dengan shalat di rumah,” ucapnya.
Ia pun menjamin, bahwa shalat Jumat berjamaah dalam Khutbah pun sesuai dengan anjuran Pemkot Bogor.
“Bagi para jamaah pun turut diterapkan social distancing, memakai masker, cuci tangan, itu mereka sudah paham. Kalau sempurna mungkin tidak, tapi minimal sebagian persyaratan yang sudah siap,” tutupnya. (Andi).