Wednesday, 26 June 2024
HomeBeritaJelang Idul Fitri, Ramainya Pasar Menjadi Sorotan Khusus Jokowi

Jelang Idul Fitri, Ramainya Pasar Menjadi Sorotan Khusus Jokowi

BOGORDAILY – Kerumunan di pasar tradisional di sejumlah daerah menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi sorotan khusus Presiden Joko Widodo (). Dia kembali mengingatkan mengenai protokol kesehatan.

Arahan terkait hal tersebut disampaikan dalam rapat terbatas persiapan Idul Fitri 1441 H yang disiarkan saluran YouTube Setpres, Selasa (19/5/2020). meminta masyarakat untuk tetap menjaga jarak.

“Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini mulai ramai karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan hari raya. Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, pakai masker, petugas di lapangan betul-betul bertugas untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus,” ujar .

menegaskan bahwa kunci sukses dalam pengendalian penyebaran Corona ini adalah kedisilpinan masyarakat. juga meminta protokol kesehatan dijalankan di lapangan sebelum dan saat Idul Fitri.

“Kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran COVID-19 ini adalah kedisiplinan kita semua, kedisiplinan untuk mencuci tangan, menjaga jarak yang aman, untuk memakai masker, dan menghindari kerumunan dan keramaian atau konsentrasi massa,” kata .

“Saya minta protokol kesehatan betul-betul dipastikan di lapangan, terutama menjelang Idul Fitri dan pada saat nanti Idul Fitri,” tambahnya.

Untuk urusan ibadah, meminta jajarannya melakukan sosialisasi yang lebih jelas mengenai aturan-aturan tentang ibadah selama masa pandemi COVID-19. meminta petugas lapangan menjelaskan bahwa pemerintah tak pernah melarang masyarakat beribadah.

“Dalam penerapan protokol kesehatan maupun aturan-aturan PSBB, saya minta betul-betul dijelaskan, diberikan pemahaman, disosialisasikan bahwa pemerintah tidak melarang untuk beribadah,” kata .

Salah satu kerumunan warga itu terjadi di Pasar Tanah Abang. Pedagang dan pembeli tetap ramai di kawasan tersebut meski masih ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, menyebut mayoritas pembeli berasal dari luar Jakarta.

“Iya, masih ada (keramaian). Ruwet,” ucap Yassin saat dihubungi, Senin (18/5).

“Itu tadi yang pedagang dan yang belanja di Tanah Abang hampir 80% warga luar DKI,” ucap Yassin.

Menurut Yassin, pengunjung datang menggunakan transportasi umum, terutama kereta. Kemungkinan ada penyebab soal transportasi dilonggarkan. Kondisi Tanah Abang disebut tidak terkendali sejak Sabtu (15/5).

Peristiwa yang sama juga terjadi di Pasar Anyar, Bogor. Lautan manusia di Pasar Anyar membuat Wali Kota Bogor Bima Arya terperangah dan turun tangan menggelar razia.

Peristiwa ini terungkap saat beredar viral video di media sosial yang menunjukkan Pasar Anyar Bogor ramai dikunjungi masyarakat. Masyarakat yang datang ke Pasar Anyar sampai memenuhi jalan.

Dari video yang beredar, area di sekitar Pasar Anyar dipadati pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Padatnya masyarakat hingga membuat tak ada satu pun yang dapat bergerak.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kemudian memimpin razia. Hasilnya, sejumlah orang yang melanggar aturan PSBB tahap III dikenai sanksi hukuman sosial.

Kerumunan orang juga terlihat di salah satu pusat grosir di Solo, Beteng Trade Center (BTC), Senin (18/5/2020) sore. Pengunjung tampak memenuhi pusat perbelanjaan pakaian itu.

Selain itu, warga terlihat memadati Pusat Pasar, Medan, menjelang Lebaran. Keramaian terlihat di berbagai kios.

Pantauan detikcom di Pusat Pasar, Medan, pukul 13.00 WIB, Selasa (19/5/2020), terlihat warga berkerumun di pasar. Warga terlihat wira-wiri dari satu kios ke kios lainnya.

Beberapa warga tampak tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak antara pembeli dan pedagang di pasar itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here