Monday, 29 April 2024
HomeBeritaGawat! Cluster Mitra 10 Bogor Terus Bertambah

Gawat! Cluster Mitra 10 Bogor Terus Bertambah

BOGOR DAILY- Kasus Corona di Kota Bogor bertambah pada Sabtu (20/6/2020) sore. Total ada empat penambahan kasus baru. Bahkan, tiga di antaranya merupakan klaster dari kasus . Dalam sepuluh hari terakhir tercatat 48 kasus positif di Kota Bogor.

“Ya, kasus positif dari klaster hari ini bertambah lagi banyak. Hanya saja lima orang KTP nya dari Kabupaten Bogor. Nah sisanya dari Kota Bogor,” ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya, disela kunjungannya di Kantor PWI Kota Bogor pada Sabtu (20/6/2020) sore.

Bima menambahkan, khusus klaster , hari ini ada penambahan kasus positif empat orang di Kota Bogor, tiga orang dari klaster . Mereka adalah keluarga dan pegawai supplier. Sehingga sampai Sabtu (20/6/2020) tercatat 12 orang tertular virus corona dari klaster Bogor.

“Total 12 terdiri dari dua keluarga yang terpapar dan lima pegawai serta supplier warga ber-KTP Kota Bogor, dan lima lagi warga luar Kota Bogor,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno yang juga juru bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona menjelaskan, terhadap empat orang positif corona itu sudah dilakukan perawatan di rumah sakit, tapi tidak disebutkan tempat penularannya di mana.

“Sedangkan, pasien kasus positif yang sembuh serta kasus positif yang meninggal dunia, pada Sabtu ini tidak ada. Jika dikalkulasi dalam 10 hari terakhir, ada sembilan kasus positif yang sembuh serta dua kasus positif yang meninggal dunia,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya terus mengembangkan penelusuran cluster . Karena dari karyawan yang positif itu, harus diperluas lagi penelusuran kepada orang yang menjadi pengunjung dalam 14 hari belakang.

“Saya telah memerintahkan Dinkes Kota Bogor membuat aplikasi khusus untuk menangani klaster . Demikian, masyarakat yang merasa sempat berkunjung dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti rapid maupun swab test. Ada 10 yang melaporkan, untuk mengefektifkan pola mappingnya itu kami bikin aplikasi, aplikasinya sedang kami sempurnakan, nanti dirilis oleh Dinkes ke masyarakat yang pernah interaksi,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here