Sunday, 13 April 2025
HomeBeritaGugus Tugas Beri Penjelasan Soal Stasiun Masih Ramai Meski Ada SE 2...

Gugus Tugas Beri Penjelasan Soal Stasiun Masih Ramai Meski Ada SE 2 Shift Kerja

BOGORDAILY – Stasiun Bogor dan Bekasi masih dipadati penumpang di Senin kedua pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi meski pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk mengatur jam kerja menjadi 2 gelombang di wilayah Jabodetabek. Masih padatnya penumpang dinilai karena belum banyak yang tahu soal SE 2 shift kerja tersebut.

“SE-nya berlakunya mulai kapan? Kalau mulai hari ini apa mereka udah banyak yang tahu? SE itu mulai diberlakukan mulai ditanda tangan kan. Ditanda tangannya kapan? Tadi malam (Minggu) kan. Masih banyak yang belum tahu,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr. Achmad Yurianto, kepada wartawan, Senin (15/6/2020).

Yuri juga menanggapi soal pro-kontra para pengguna KRL soal penerapan jam kerja 2 gelombang itu. Menurutnya, perlu dilakukan sosialisasi lebih luas akan semakin banyak yang mengetahui kebijakan ini.

“Kalau belum tahu terus mereka menolak kan nggak apa-apa to, wong belum tahu kok. Kalau mereka masih belum tahu kan nggak apa-apa to, nanti kan lama-lama tahu. Kalau dia belum tahu kan pasti kontra. Perlu disosialisasikan lebih gitu. Wong baru mulai kok,” ujar Yuri.

Yuri mengatakan pemerintah masih akan melihat penerapan di lapangan dari perusahaan dan kantor-kantor soal jam kerja 2 gelombang ini. Karena baru berlaku di hari pertama, menurut Yuri, pihaknya belum bisa melakukan evaluasi.

“Kan dicoba saja, wong perusahaan dan kantor-kantor juga belum tahu, belum membagi siapa yang harus masuk siang, siapa masuk pagi. Lha iya (lihat penerapannya dulu), wong baru jalan sehari masa kita evaluasi sih,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, kepadatan penumpang masih terjadi di Stasiun Bogor pagi hari di Senin kedua PSBB transisi. Antrean calon penumpang mengular hingga ke koridor.

Antrean juga terjadi di Stasiun Bekasi karena ada pembatasan calon penumpang yang akan masuk ke Stasiun Bekasi sebanyak 250 orang. Di luar 250 orang yang sudah berhasil masuk, ada banyak lagi penumpang di luar stasiun yang mengantre hingga sepanjang 250 meter.

Pro-kontra pun muncul dari pengguna KRL soal adanya SE pengaturan jam kerja 2 gelombang. Penumpang yang kontra khawatir jika kenyataan penerapan aturan itu di lapangan tidak sesuai harapan, sementara penumpang yang pro menilai aturan itu tidak masalah dan bisa mencegah penumpukan di jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here