BOGORDAILY – Pemerintah Kabupaten Bogor percaya diri Stadion Pakansari bakal jadi salah satu venue tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Rencana renovasi pun siap dilakukan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan mengaku sudah mendapat kepastian anggaran dari negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) menjanjikan pengucuran dana Rp 97,15 miliar.
Ada juga dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembenahan Stadion Pakansari sebesar Rp 26 miliar. Sehingga totalnya menjadi Rp 122,75 miliar sebagai persiapan Bogor dalam menyambut Piala Dunia U-20.
“Kalau Pakansari dari awal pertama itu anggaran sekitar Rp 26 miliar untuk perbaikan rumput berstandar internasional, tak menutup kemungkinan harus hybrid (campuran rumput alami dan buatan), karena kan rekomendasinya dari FIFA,” kata Bambang Setiawan.
“Pencahayaan juga kan harus yang 2500 lux, sound system juga harus ada penggantian, pembangunan lift untuk penonton, fasilitas untuk penyandang disabilitas, toilet juga harus dirapikan, termasuk jacuzzi. Kami siapkan menjadi tuan rumah terbaik,” ujarnya menambahkan.
Pemkab Bogor masih menunggu untuk memulai proses renovasi dan pembangunan lapangan latihan. Sejauh ini belum dilaksanakan pelelangan.
Bogor pernah menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018. Berbagai lapangan latihan di Bogor pun pernah dipakai para peserta, mulai dari Stadion Pajajaran hingga Stadion Mini Persikabo.
Soal lapangan latihan, Bambang memastikan dilakukan pembangunan baru. Jadi bukan memperbaiki lapangan yang sudah ada.
“Kalau persiapan lain sudah masuk perencanaan, nanti juga akan dilakukan lelang fisik Pakansari. Rencana (memperbaiki) taman yang ada di Sentul dan jalan akses dari Sentul ke Pakansari itu juga sudah ada,” tutur Bambang.
“Kami sekarang masih menunggu, itu kan lelangnya di PUPR pusat. Tak menutup kemungkinan Juli sudah mulai lelang. Jadi design and build, apalagi waktunya kan sudah dekat. Itu lapangan kami akan bangun baru dengan standar internasional bukan memperbaiki yang lama,” ucapnya mengakhiri.