BOGORDAILY.net – Pandemi Covid 19 memberikan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Terutama soal ketahanan pangan berbasis sektor pertanian yang nyaris kurang mendapat perhatian.
Menyikapi hal tersebut Ketua DOC PKB Kabupaten Bogor, Edwin Sumarga mengungkapkan, perlu langkah besar gerakan kembali ke sektor pertanian.
Yang juga dibarengi kesadaran menanam palawija selain padi. Melalui anggaran covid-19 sebaiknya dinas terkait harus berani memulai langkah besar.
“Dimulai dengan anggaran yang ada untuk gencar sosialisasi kembali ke sektor Pertanian,” beber Kang Edwin Sumarga.
Selama ini dengan potensi lahan dan mayoritas masyarakat petani. Ada hal yang terlupakan dari Berbagai kebijakan.
“Inilah saatnya momentum revolusi mental menemukan muara dengan menggenjot sektor pertanian,” tukasnya kepada Bogordaily.net.
Menurutnya, masyarakat harus dingatkan kembali pentingnya sektor pertanian bagi keseimbangan alam.
Membangun kembali semangat masyarakat dalam mengairahkan sektor pertanian.
“Pemerintah Kabupaten Bogor juga harus memiliki komitmen yang terukur. Agar pasca pandemi ketahanan pangan bisa lepas landas,,” kata Kang Edwin.
Dia memperkirakan stok beras akan menipis di bulan September – Oktober maka penting mengajak masyarakat bercocok tanam.
“Dan pemda harus melakukan afirmasi langsung, kepada petani petani dengan mempermudah Ajuan Kredit Usaha Rakyat di bidang pertanian yang deptan hari ini ada pembiayaan Rp50 M,” ujarnya.
“Jangan sampai anggaran KUR pertanian ini hanya didapat oleh petani yang itu-itu aja, yang punya hubungan dekat dengan distan kabupaten,” pungkasnya (gib)