Monday, 29 April 2024
HomeBeritaKJRI LA Meminta WNI Tak Ikut Teken Petisi-Posting di Medsos soal Kasus...

KJRI LA Meminta WNI Tak Ikut Teken Petisi-Posting di Medsos soal Kasus Floyd

BOGORDAILY – Konsulat Jenderal Republik Indonesia Los Angeles () meminta warga negara Indonesia (WNI) tak terlibat dalam aksi unjuk rasa terkait kasus kematian pria kulit hitam George Floyd di Amerika Serikat (AS) secara langsung maupun tidak langsung. WNI juga diminta tak mengunggah konten terkait aksi tersebut di media sosial.

“Diimbau pula agar masyarakat/diaspora dan mahasiswa WNI tidak ikut pada aksi unjuk rasa, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menyampaikan dukungan/statemen/penandatanganan petisi,” kata Konjen RI di Los Angeles Saud Purwanto Krisnawan dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (3/6/2020).

“Juga tidak mem-posting konten di platform media sosial yang bernada kritik/melecehkan kebijakan pemerintah kota/negara bagian atau federal (pusat) dalam penanganan anti-diskriminasi/rasialisme, maupun penanganan unjuk rasa di AS saat ini. Ayo, bersama-sama kita menjadi Komunitas Indonesia yang tertib dan taat peraturan,” imbuhnya.

Saud mengatakan aksi unjuk rasa dan penjarahan meluas hingga ke Kota Los Angeles sejak Jumat (29/5) lalu. Jam malam juga diberlakukan di seluruh wilayah Los Angeles County sejak 31 Mei 2020 hingga saat ini.

“Bagi masyarakat Indonesia yang menjalankan usaha, diimbau agar dapat melakukan penyesuaian jam operasional serta memindahkan barang berharga ke tempat aman. Penetapan jam malam oleh pemerintah setempat ditujukan untuk membantu meredakan eskalasi situasi keamanan,” ujar Saud.

juga telah menggelar tele town hall meeting secara virtual pada Senin (1/6) lalu yang diikuti diaspora dan mahasiswa Indonesia yang berada di California Selatan, Nevada Selatan, Arizona, Colorado, Utah, dan Hawaii. KJRI memastikan WNI di wilayah tersebut aman.

“Hingga pelaksanaan virtual meeting, masyarakat, diaspora, dan mahasiswa Indonesia di wilayah kerja relatif dalam kondisi aman,” ungkapnya.

Pihak KJRI juga meminta WNI di wilayah kerjanya untuk selalu mengikuti peraturan dari otoritas setempat di situasi keresahan sosial ini. Para WNI diminta tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak.

“Masyarakat, diaspora, dan mahasiswa Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari serta tidak terlibat aksi keramaian tersebut. Sebisa mungkin untuk tetap di rumah, kecuali untuk keperluan mendesak,” tegas Saud.

Aksi unjuk rasa menuntut keadilan terhadap pria kulit hitam George Floyd meluas di Amerika Serikat. Tak hanya , pihak KJRI Chicago dan KJRI Housto juga mengimbau WNI di wilayah kerjanya masing-masing untuk tidak ikut-ikutan dalam aksi tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here