BOGOR DAILY – Walikota Bogor Bima Arya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatur jam kerja di DKI Jakarta.
Hal itu buntut, adanya penumpukan penumpang di Stasiun Bogor pada Senin (8/6/2020) dan antrean panjang Selasa (9/6/2020) pada pagi tadi pukul 06:00 WIB ditanggapi Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Menurut Bima, membludaknya penumpang KRL Stasiun Bogor dikarenakan sejumlah tempat pekerjaan di kawasan Jakarta sudah diperbolehkan untuk beroperasi kembali, menjelang masa transisi New Normal (Kenormalan baru).
“Kami melihat kondisi pagi ini lebih baik dari pada hari kemarin. Karena memang mungkin karakter penumpangnya berbeda dari hari kemarin Senin (8/6/2020). Saya apresiasi pihak KCI sudah mengatur penumpang yang ada di sini khususnya dalam jaga jarak,” kata Bima Arya ketika ditemui di Stasiun Bogor pagi tadi.
Akan tetapi lanjut Bima, pihak KCI harus menerapkan pengaturan yang lebih rinci untuk mengurai penumpukan. Karena politisi PAN ini memprediksi, jumlah kantor di kawasan Jakarta akan banyak beroperasi kedepannya.
“Penumpang secara otomatis juga akan bertambah, kalau seperti ini tentu tidak akan menampung dan akan terus seperti ini,” ucapnya.
Oleh karena itu, Pemkot Bogor telah memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar mengatur jam masuk kerja masyarakat.
“Semalam juga kami melakukan video conference bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, kepala gugus tugas membahas soal ini, agar lebih di matangkan lagi pemberlakuan shift kerja ini,” pintanya.
Bima juga meminta agar armada bus antar kota disediakan oleh Kementerian Perhubungan serta penambahan anggota. Karena, aktifitas masyarakat saat ini baru 10 persen pada penerapan PSBB Proposional.
“Kalau kita kembali ke normal ini tentu sudah tidak akan muat, jadi perlu adanya sistem yang baru, secara umum tadi sudah disetujui disambut baik tinggal dimatangkan di instansi terkait,” tukasnya. (Andi).