BOGOR DAILY – Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengungkapkan, pembangunan Pasar Cisarua pada tahap II mengalami pergeseran anggaran dan dialihkan untuk penanganan Virus Korona atau Covid-19.
“Awalnya Pemprov Jawa Barat memberikan bantuan keuangan sebesar Rp20 miliar, namun karena pergeseran di APBD Jawa Barat, anggaran tersisia untuk pembangunan salah satu Pasar Cisarua hanya Rp6 miliar,” kata Haris, Jumat (12/6/2020).
Ia menjelaskan untuk pembangunan Pasar Cisarua tahap kedua meliputi tiga blok, namun karena anggarannya hanya tersisa Rp6 miliar maka yang bisa terbangun hanya satu blok saja.
“Kita hanya bangun satu blok saja yaitu blok C, karena anggaran pembangunan Pasar Cisarua tahap kedua hanya Rp6 miliar saja,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya menuturkan, dengan adanya pergeseran anggaran bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat hingga dana tersisa untuk membangun Pasar Cisarua tahap II tersisa Rp 6 miliar saja.
“APBD Provinsi Jawa Barat ini sudah tahap ke IV digesernya, Pasar Cisarua agak beruntung masih dapat ploting dana untuk pembangunan tahap ke II, kalau alokasi untuk lainnya malah ada yang benar – benar tidak mendapatkan bantuan keuangan,” tuturnya.
Dirinya meminta agar masyarakat Cisarua memaklumi pembangunan tahap II tersebut.
“Di tahun 2021 hingga selanjutnya kami akan tetap perjuangkan ketersediaan anggaran pembangunan Pasar Cisarua hingga di angka Rp35 miliar,” tegasnya. (Andi).