Wednesday, 16 July 2025
HomeBeritaRuhyat Sesalkan Petugas Medis Covid-19 Diusir Pedagang Pasar Cileungsi

Ruhyat Sesalkan Petugas Medis Covid-19 Diusir Pedagang Pasar Cileungsi

BOGOR DAILY – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ruhyat Nugraha menyesalakn menyesalkan sikap pedagang yang menolak petugas medis saat akan menggelar rapid tes massal di Pasar Cileungsi, Rabu (10/6/2020) lalu.
Menurut Ruhyat, hal ini akan menggangu upaya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, dalam menekan angka reproduksi efektif (RT) untuk menuju fase kenormalan baru (new normal).
Karena, salah satu cara untuk mendeteksi sedini mungkin pasien positif baru, adalah dengan melakukan rapid tes dan swab tes sebanyak mungkin. Dengan begitu, dapat diketahui sejauh mana perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bogor.
“Kami sayang dengan masyarakat. Memang harus melakukan tes sebanyak mungkin. Kalau tidak begitu, darimana bisa mengetahui tingkat reproduksi efektinya. Masyarakat juga harus paham kalau ini bukan untuk menakuti, tapi mendeteksi sedini mungkin,” kata Ruhyat, Selasa (16/6/2020).
Diketahui, untuk menerapkan new normal, angka Rt harus dibawah 1. Sementara Kabupaten Bogor saat ini, masih pada angkat 1,2. Jika terus bertahan apalagi meningkat, maka pembatasan sosial akan kembali diberlakukan secara ketat.
“Memang masih berat. Tapi harus diupayakan. Masyarakat harus disiplin. Kunci melawan Covid-19 salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan. Intinya jaga kebersihan,” kata dia.
Ruhyat pun menanggapi alasan pedagangan yang menolak tim medis, lantaran mereka cemburu pada pedagang kaki lima (PKL) yang tidak diberi pembatasan pengunjung, sementara kios di dalam pasar pengunjungnya dibatasi.
“Kalau PKL yang ditertibkan harusnya sama Satpol PP. Jangan tebang pilih. Bukan digusur tapi ditata. Diatur sedemikian rupa supaya protokol kesehatan tetap berjalan maksimal,” tegas politisi PPP ini. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here