BOGORDAILY – Pemerintah Kota Bogor membuka sejumlah destinasi wisata alam yang aman dikunjungi pada masa pandemi COVID-19. Salah satu lokasi wisata yang sudah bisa dikunjungi, yakni kawawan Mulyaharja, Bogor Selatan.
Wali Kota Bogor Bima Arya melakoni tracking menyusuri area perkebunan, bukit, serta persawahan di Mulyaharja, Minggu (19/7/2020) kemarin. Aktris Luna Maya bersama Iwet Ramadhan, Marianne Rumantir, dan Patricia Panigoro juga ikut dalam kegiatan tersebut.
Perjalanan diawali dari area Bogor Green Forest, Pamoyanan, jam 06.30 WIB. Setelah pemanasan ringan yang dipandu tim F1 Runners, rombongan bergerak melintasi berbagai medan ringan yang dirimbuni pepohonan.
Di pematang sawah, Bima, Luna Maya dan kawan-kawan dijamu berbagai minuman dan makanan khas, seperti bajigur, aneka rebusan, nasi liwet hingga durian khas Bogor Selatan. Lauk nasi liwet yang disajikan warga setempat bervariasi, ada tumis jantung pisang, pepes tahu, teri, jengkol, cungkring, dan lain sebagainya.
“Ternyata Luna Maya suka jengkol juga,” celetuk Bima seperti dikutip keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).
Usai bersantap, mereka melanjutkan aktivitas memanen padi organik yang menjadi ikon Kampung Ciharashas, Mulyaharja, Bogor Selatan. Luna maya antusias menjalani kegiatan turun ke sawah tersebut.
“Panen padi. Had so much fun trekking daerah Bogor, dan belajar untuk memotong dari batang padinya. Semoga Tanah Air kita selalu subur,” seru Luna Maya.
Iwet turut mengutarakan kegembiraannya menjelajah singkat di Kota Bogor, yang menurutnya memiliki banyak lokasi wisata alam seru.
“Nggak cuma trekking, kita panen padi juga, treus sarapan makanan tradisional khas Sunda klasik. Ngeunah pisan. Ternyata Kota Bogor juga punya banyak sekali spot seru buat wisata alam, nggak cuma trekking. Nggak sabar sih, buat explore Kota Bogor lagi,” ungkap Iwet Ramadhan.
Dikatakan Bima, Pemkot Bogor belakangan ini berinisiaitf membuka destinasi wisata yang aman dan sehat di era pandemi ini. Ia berpendapat, masyarakat membutuhkan tempat untuk berkegiatan di luar ruangan mengusir jenuh, dengan tetap dengan protokol kesehatan.
“Tidak perlu anggaran besar, tapi bisa berdampak untuk ekonomi warga sekitar. Yang mengelola warga, bisa komunitas, karang taruna dan lain-lain. Sekarang kita lagi merapikan itu setiap Minggu kita buka trek-trek baru. Warga juga menyiapkan homestay di sekitar lokasi trekking dengan harga yang tidak mahal istilahnya backpacker package,” kata Bima.