BOGOR DAILY – DR. Ir. H. Dwi Sudharto M.Si, sosok Pria 61 tahun ini mempunyai segudang prestasi dan keahlian, berkiprah dalam banyak bidang membuat beliau didampuk untuk menjadi Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Bogor sejak tahun 2017 lalu, sekaligus menakhodai system dan manajemen prima dari Rumah Sakit tersebut.
Seriring bertambahnya waktu, RS Islam Bogor terus mengembangkan diri untuk selalu memberikan pelayanan yang prima, sarana dan alkes yang menunjang serta SDM yang tangguh, apalagi pada masa era pandemi ini, semua harus terus berjalan dengan baik.
Bogor Daily berkesempatan untuk langsung bertemu dan wawancara secara eksklusif dengan DR. Ir. H. Dwi Sudharto M.Si di tengah kesibukannya, selama berbincang dalam durasi 2 jam didalam ruangan Yayasan Rumah Sakit Islam Bogor kemarin (Selasa, 14/07/20) membuat cakrawala kita berubah, mendorong mindset untuk juga ikut serta ambil bagian dalam memajukan RS Islam Bogor menjadi salah satu RS terbaik di Bogor dan bersiap untuk menjadi RS Syariah Pertama di Bogor.
“Kita terus mengedukasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat muslim yang ada di Bogor maupun sekitarnya. Bahwa untuk berobat dan cek kesehatannya, jangan sungkan untuk datang dan berobat di RS Islam Bogor.” ungkap Pria yang akrab di sapa Pak Dwi tersebut.
Saat ini RS Islam Bogor pun baru saja meresmikan salah satu sarana penunjangnya, yaitu Masjid Baitussyifa. Masjid adalah sarana ibadah dan salah satu sarana penunjang di RS Islam Bogor, Alhamdulillah pada Jumat lalu (10/07/2020) kami resmikan dan beroperasi, tentu dengan penerapan protokoler kesehatan covid 19 yang dijalankan.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Litbang Hasil Hutan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia sekaligus Pejabat Tinggi Pratama itu pun kembali mengemukakan, berkiprah di RS Islam Bogor adalah social activity, lebih banyak kadar sosial yang dilakukan, saya bersama semua jajaran RS Islam Bogor akan membuktikan bahwa walaupun di bawah struktur Yayasan, RS Islam Bogor tetap maju dan tetap terdepan soal pelayanan Islami kepada para pasiennya, penerapan nilai-nilai syar’i dalam pengobatan, sisi makanan halal kepada pasien, memberikan himbauan kepada para pasien untuk selalu berdoa kepada Allah SWT bagi kesembuhannya, bimbingan rohani kepada para pasien, bahkan bila ada pasien yang sampai wafat di RS Islam Bogor ini, kami akan juga merencanakan memberikan langkah-langkah awal perlakuan khusus kepada jenazah sesuai dengan kaidah dan ajaran Islam. In Syaa Allah.
“Setelah rampungnya Masjid Baitussyifa, kedepan kami akan terus ekspasi pembangunan. Mulai dari pembangunan sarana parking yang luas, sampai ke pembangunan fasilitas kesehatan 4 lantai yang In Syaa Allah ada dalam agenda Yayasan Rumah Sakit Islam Bogor.” jelas Pak Dwi dengan penuh semangat.
Tentu, kami berharap dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat dalam membangun RS Islam Bogor dalam agenda-agendanya kedepan. Bukan tidak mungkin dan pasti sangat memungkinkan bahwa RS Islam Bogor bisa menjadi RS Syariah Pertama di Bogor dengan segala instrumen yang terjaga dari sisi syariah.
“Mari berobat ke RS Islam Bogor, mari jadikan juga RS Islam Bogor ini menjadi kebanggaan Ummat, khususnya Ummat Islam yang ada di Bogor dengan pelayanan yang Professional dam Islami.” tutup DR. Ir. H. Dwi Sudharto M.Si yang tercatat pernah menjadi 50 besar Nominator ASN Teladan se- Indonesia versi KemenPAN/RB RI pada tahun 2018 tersebut.
=============================
Biodata Lengkap
*DR. Ir. H. Dwi Sudharto M.Si*
• Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Bogor •
√ Nama Lengkap : DR. Ir. H. Dwi Sudharto M.Si.
√ TTL : Medan, 17 November 1959.
√ Nama Istri : Rika Hikmawati
√ Nama Anak :
1. Galih Andika SE, MM.
2. Vita Nayunda SE, MM.
3. Wira Nastainul Hakim S.Hut.
√ Jabatan saat ini :
1. Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Bogor (2017-Sekarang).
2. Pembina Pesantren Yatim Muara Istiqomah Bogor (2010-Sekarang).
3. Pembina Yayasan Almunadi Medan (2011-Sekarang).
4. Pembina Yayasan Lembaga Sosial Dakwah Islam (LSDI) Guru Sudharmo (2014-Sekarang).
√ Pendidikan Formal :
1. SDN 03 Medan (1972).
2. SMP Widyasana Medan (1975).
3. SMA Negeri 7 Medan, Jur. IPA (1979).
4. S1 Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan (1983).
5. S2, Institute Pertanian Bogor, Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (1996).
6. S3, UPM Malaysia, Forestry (1999).
√ Pendidikan dan Pelatihan :
1. ADUM, BLK Rumpin, Rangking 1 (1999).
2. SPAMA, Pusdiklat Kehutanan Bogor, Rangking 1 (2000).
3. Diklat PIM II, LAN Jakarta, Rangking 3 (2011).
4. Pembicara pada banyak Training dan Seminar baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri (2001-2018).
(Red-BDN).