Friday, 29 March 2024
HomeNasionalGubernur Jawa Tengah Meninjau Penerapan New Normal PT Nojorono

Gubernur Jawa Tengah Meninjau Penerapan New Normal PT Nojorono

BOGOR DAILY – menyambut baik kedatangan , H. Ganjar Pranowo, Rabu (1/7/2020). Kunjungan yang dilakukan merupakan tinjauan terhadap kesiapan pabrik sigaret khususnya di kota Kudus dalam penerapan kebijakan new normal.

Himbauan penerapan protokol kesehatan telah diminta Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM. HARTOPO, sesuai arahan Gubernur Jateng. Penerapan protokol di masa pandemi bertujuan untuk mempertahankan proses kerja tetap berjalan. Tentunya mengedepankan jaminan kesehatan pekerja menjadi hal yang utama, sehingga kesehatan terjamin dan roda ekonomi tetap berjalan. Selanjutnya, pengontrolan berkala juga dilakukan oleh pemerintah guna mengantisipasi langkah preventif dalam meredam tingkat kasus Covid 19.

“New normal di Kudus saat ini telah ditetapkan. Pemeriksaan juga terus dilakukan,” tutur Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM. Hartopo saat mendampingi kunjungan Gubernur Jateng di pabrik PT Norojono Tobbaco International.

“Desain protokol kesehatan telah diterapkan sejak awal masa pandemi. Kami sangat mengedepankan kenyaman dan kesehatan pekerja, setiap pekerja di pabrik pada saat datang langsung menjalani proses disenfeksi, pengecekan suhu badan, cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker sampai dengan pemberian asupan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh” demikan disampaikan oleh Stefanus JJ Batihalim, selaku President Director Tobacco International.

Penerapan protokol kesehatan merupakan upaya bersama yang dilakukan perusahaan bersama pekerja, penerapan sistem operasional pembagian jadwal kerja untuk physical distancing diterapkan bagi pekerja linting di pabrik.
“Setiap perusahaan memang terus berusaha menggelindingkan roda ekonomi.Kapan harus direm, kapan harus digas. PT Nojorono ini mempraktikkan kenormalan baru, menerapkan protokol kesehatan,” ungkap H. Ganjar Pranowo.

Gubernur meninjau penerapan protokol kesehatan di berjalan dengan baik. Seperti, masing-masing tempat pekerja linting disekat. juga melakukan siaran suara yang diulang-ulang untuk mengingatkan pekerja tentang pentingnya protokol kesehatan.

“Maka kenormalan barunya ini betul-betul akan menjadi sesuatu perilaku baru. Kalau kebiasaan ini dilakukan terus menerus, orang akan sadar,” imbuhnya.

TOBACCO INTERNATIONAL

Firma Nojorono berdiri pada tanggal 14 Oktober 1932, berbentuk Commanditaire Vennootschap, di Kota Pati. Di sinilah cikal bakal PT. Nojorono Tobacco International atau PT. N.T.I. dimulai.

Seiring dengan pertumbuhan bisnis yang makin pesat di kala itu, pada tahun 1934 pabrik dipindahkan ke Kota Kudus. Lompatan besar terjadi di tahun 1973, saat Firma Nojorono berganti status menjadi perseroan terbatas, dan nama perusahaan menjadi PT. Nojorono Tobacco Company Limited. Terobosan berikut dari perusahaan ini adalah diluncurkannya Clas Mild, produk LTLN di tahun 2003, yang kemudian melesat menjadi nomor dua terbesar dalam pangsa pasarnya, hanya dalam waktu dua tahun.

Berbagai penghargaanpun diraih oleh PT. N.T.I., di antaranya: Top Brand Award – Clas Mild, Category Mild Kretek Cigarettes, Frontier Consulting Group and Marketing Magazine; PT. N.T.I. as The Most Powerful Account Management Index in Cigarette Category, Mix Marketing Communication, SWA Magazine; Gold Winner for Contest/ Competition Activation Category, Mix Marketing Communication as The Program Owner of Clas Music Heroes.

Berbekal warisan prinsip leluhur, “Bersatu, Berdoa, Berkarya”, saat ini PT. N.T.I. menduduki posisi TOP 5 Player dalam industri sigaret di Indonesia. Dengan nilai-nilai F.A.I.T.H. yang ditanamkan pada seluruh jajaran pemangku kepentingan serta karyawan yaitu: Fraternity, Accountable, Innovation, Trustworthy dan High performance. PT. N.T.I. akan terus berkarya untuk Negeri dan menjadi Good Corporate Citizen dengan berlandaskan:
Visi Perusahaan : untuk menjadi industri ‘Best Managed” yang bertanggung jawab sosial dan peduli terhadap lingkungan. Misi Perusahaan : untuk menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, melalui pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan dengan ikatan kekeluargaan yang erat dan bermartabat.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here