BOGOR DAILY – Untuk mengecek kondisi kesehatan hewan qurban dan protokol kesehatan Covid-19 di semua lapak yang ada di Kabupaten Bogor, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) menerjunkan pasukannya.
Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Oetje Soebagdja mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan hewan qurban pada H-15 menjelang Hari Raya Idul Adha, dengan menerjunkan semua dokter hewan serta dibantu oleh para mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Menurut mantan Kadisdukcapil Kabupaten Bogor ini, tujuan dalam mengecek lapak-lapak penjualan hewan qurban ini untuk memastikan, bahwa kondisi hewan qurban dalam keadaan sehat.
“Setiap tahun kita pasti cek kesehatannya, tapi saat ini disituasi Pandemi Covid-19 selain mengantisipasi penyakit hewan, kita juga harus memastikan protokol kesehatan di tempat penjualan dan penyembelihan hewan kurban diterapkan dengan baik, kita mengerahkan sebanyak 98 personil disebar di Kabupaten Bogor,” katanya kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
Menurut Oetje, tahun 2019 di hari raya qurban tercatat kurang lebih 30 ribu hewan qurban di Kabupaten Bogor. Akan tetapi pada tahun ini mengalami penurunan sebanyak 30 sampai 40 persen.
“Tahun lalu terdata sebanyak 6000 lapak penjual hewan qurban, kita masih terus mendata tahun ini, soalnya masih banyak yang buka juga. Hewan qurban juga yang tercatat sekitar 30 ribuan, untuk mengetahui berapanya kita bisa tahu nanti pas H+7 Idul Adha, ada berapa tahun ini yang melakukan qurban,” jelasnya.
Sementara, seorang penjual hewan kurban yang berlokasi di wilayah Laladon Kabupaten Bogor, Warsono mengaku, penjualan tahun ini menurun drastis.
“Sekitar 30 sampai 40 persen, biasanya tahun 2019 kemarin H-2 itu penjualan mencapai 70 lebih ekor, tapi tahun ini baru setengahnya saja. Kita juga sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah,” tutupnya. (Andi).