BOGORDAILY – Ashanty membeberkan bagaimana pertemuannya dengan penipu yang hendak membeli rumahnya. Ia mengatakan bagaimana awalnya manut saja pada mereka.
Ternyata terbongkar bahwa dua pembeli rumahnya itu adalah penipu.
Sang penipu mendatangi Ashanty dan Anang di kediamannya di Cinere, Depok. Mereka berbicara panjang lebar seputar rumah tersebut.
Tak hanya berdua, Ashanty juga didampingi asisten dan notarisnya bersama Anang.
“Tapi anehnya aku ditahan-tahan sama ini (asisten) dan notaris, jangan Bun, jangan. Aku dengerin mereka juga lo ngomong lama sampai 3 jam,” ungkap Ashanty.
Ashanty mengungkapkan dirinya percaya dengan pengakuan pembeli rumahnya itu yang membeberkan bahwa mereka adalah pengusaha dari Jember. Rekam jejak penipu yang juga dilihatnya dekat dengan lembaga hingga bupati juga menjadi alasan Ashanty mempercayai mereka.
“Jangankan sumbangan Rp 200 miliar (ke PMI), sumbangan Rp 15 miliar aja nggak terealisasi. Seorang bupati sampai yang lainnya percaya, gimana saya nggak kesirep,” ungkap Ashanty seperti dilihat di channel YouTube miliknya.
Akhirnya, Ashanty mengikuti perkataan notarisnya tersebut. Tak lama, komunikasi berlanjut via sambungan telepon.
Dalam pembicaraan yang direkam Ashanty, pembeli rumah tersebut meminta sejumlah data surat rumah dengan alasan sebagai data mengurus pembelian.
“Pinter, dia jago banget ngomong,” ujar Ashanty lagi.
Ashanty tak menyangka sepak terjang sang penipu ini. Ibu empat anak ini heran sendiri dengan keberanian penipu tersebut yang berani mendekati pejabat hingga publik figur seperti dirinya.
“Berani banget dia,” kata Ashanty seperti kehabisan kata-kata.
Sang penipu mengaku-ngaku sebagai pasangan asal Jember yang juga keturunan Negeri Jiran. Belakangan diketahui, tiap korban mendapatkan pengakuan yang berbeda tentang latar belakang asal dua oknum penipu ini.