Friday, 19 April 2024
HomeBeritaLuna Maya Ikut Panen Padi di Sukaresmi Tanahsareal

Luna Maya Ikut Panen Padi di Sukaresmi Tanahsareal

BOGOR DAILY- Pemerintah Kota Bogor membuka destinasi wisata alam yang aman dan sehat di era pandemi Covid-19 ini. Setelah sebelumnya menyuguhkan wisata rafting dan camping di kawasan Sukaresmi, Tanah Sareal, terbaru ada trekking menyusuri perkebunan, bukit, berjemur lalu diakhiri dengan panen padi organik dan ngaliwet di tengah sawah.

Bahkan, artis Luna Maya tertarik untuk mencicipinya langsung. Luna juga tampak mengajak artis lainnya, seperti Iwet Ramadhan, Marianne Rumantir dan Patricia Panigoro. Mereka tampak menikmati trekking dengan total jarak 7 kilometer.

Mereka memulai dengan berkumpul di titik start di area Bogor Green Forest, Pamoyanan, jam 06.30 WIB. Setelah pemanasan ringan yang dipandu tim dari F1 Runners, rombongan kemudian mulai bergerak melintasi berbagai medan ringan yang dirimbuni pepohonan.

Melewati kilometer pertama, trek mulai menanjak. Namun peserta cukup dimanjakan dengan ilalang dan pemandangan Kota Bogor dari ketinggian. Terlebih, panorama Gunung Salak turut melengkapi kesegaran pagi itu.

Mendekati titik akhir usai melalui berbagai trek yang menanjak, menurun terjal, jembatan bambu, jalan setapak dan sesekali melintasi pemukiman warga, akhirnya mereka mulai disuguhkan dengan hamparan persawahan yang hijau.
Di sini mereka dijamu berbagai minuman dan makanan khas, seperti bajigur, aneka rebusan, nasi liwet hingga durian khas Bogor Selatan. Menu nasi liwet yang disajikan warga setempat cukup beragam, mulai dari tumis jantung pisang, pepes tahu, teri, jengkol, cungkring, dan lain sebagainya.

“Ternyata Luna Maya suka jengkol juga,” ungkap Wali Kota Bogor yang ikut mengajak Luna Maya trekking.

Usai makan, aktivitas dilanjutkan dengan memanen padi organik yang menjadi ikon , Mulyaharja, Bogor Selatan.

“Panen padi. Had so much fun trekking daerah Bogor, dan belajar untuk memotong dari batang padinya. Semoga Tanah Air kita selalu subur,” kata Luna Maya.

Sementara itu, menyebut bahwa belakangan ini konsern membuka destinasi wisata yang aman dan sehat di era pandemi ini karena sekarang orang butuh untuk meningkatkan imunitas dengan berjemur dan berkegiatan luar ruang. Namun tetap dengan protokol kesehatan.

“Tidak perlu anggaran besar, tapi bisa berdampak untuk ekonomi warga sekitar. Yang mengelola warga, bisa komunitas, karang taruna dan lain-lain. Sekarang kita lagi merapikan itu setiap Minggu kita buka trek-trek baru. Warga juga menyiapkan homestay di sekitar lokasi trekking dengan harga yang tidak mahal istilahnya backpacker package,” ujar Bima.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here