BOGOR DAILY – Pemerintah Kabupaten Bogor belum menentukan untuk memutuskan apakah masih akan berlanjut kerjasama dengan bulog atau tidak, mengenai pengadaan beras bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat terkena dampak Covid-19.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan kepada wartawan, Minggu (12/7/2020).
“Mengenai itu (Bansos) tidak ada Pemda memutus kerja sama dengan Bulog, kita belum memutuskan hal itu, hanya rame di media saja itu mah,” katanya.
Saat ini Pemkab Bogor kata Iwan, masih melakukan evaluasi penyaluran Bansos tahap pertama dan belum melangkah menuju penyaluran tahap kedua.
Menurut Politisi Gerindra ini, Pemkab Bogor ada opsi memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni, PD Pasar Tohaga dalam membantu diatribusi beras bansos.
“Kita lagi evaluasi dulu tahap pertama, dan setelah itu baru penyaluran ke tahap ke dua,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Nuradi mengatakan, pihaknya bersama Perum Bulog mengevaluasi bansos berupa beras bagi masyarakat terdampak pandemi virus corona Covid-19, karena banyak menerima laporan kualitas beras di bawah standar.
“Tahap pertama sudah selesai. Untuk tahap kedua, kami akan evaluasi dulu selama pelaksanaan penyaluran tahap pertama dengan pihak Bulog, berdasarkan kelebihan dan kekurangannya,” singkatnya. (Andi).