BOGOR DAILY-Pemkot Bogor menutup Pasar Swalayan Yogya Junction usai salah satu pegawai SPG terkonfirmasi virus corona. Penutupan dilakukan mulai Minggu (12/7) malam, sampai waktu yang belum ditentukan.
“Malam ini umumkan Yogya ditutup sampai keluar hasil swab untuk di ambil kebijakan lebih lanjut,” kata Wali kota Bogor Bima Arya kepada wartawan.
Bima mengatakan, pihaknya juga akan menggelar swab tes di Yogya Junction, Senin (13/7). Ia menyatakan Pasar Swalayan ini bisa kembali dibuka setelah hasil swab keluar.
“Terkait 1 kasus postif di Junction. Saya perintahkan swab semaksimal mungkin di Yogya Junction besok pagi,” kata Bima
Sebelumnya, seorang sales promotion girl (SPG) yang bekerja di Yogya Junction di Jalan Jenderal Sudirman, Bogor, positif virus corona. Hal itu diketahui setelah pihak Yogya menggelar rapid test mandiri pada Kamis (9/7).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak Yogya mengelar rapid test mandiri dengan biaya mandiri. Bagi non-karyawan, dikenakan biaya Rp 150.000.
Dari rapid test, ditemukan adanya peserta yang reaktif. Lalu pada Jumat (10/7), karyawan yang reaktif itu mengikuti swab dan dinyatakan positif..
“Iya betul,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (12/7).