BOGOR DAILY – Melewati masa demi masa menjadi seorang Abdi Negara dilalui oleh Sosok Suami, Ayah dan Kakek 61 tahun tersebut, DR. Ir. H. Dwi Sudharto yang merupakan Ketua Yayasan RS Islam Bogor ternyata banyak mengisi waktu di berbagai kegiatan dakwah, keagamaan dan pengembangan Islam di beberapa wilayah, diantaranya adalah kiprah nya di Bogor dan di tanah kelahirannya, Medan Sumatera Utara.
Melalui wawancara eksklusif bersama Bogordaily.net, Pak Dwi sapaan akrab beliau menerangkan kegiatan serta aktivitasnya selepas masa pensiun.
“Saat ini saya mengisi waktu tentu tetap dengan melakukan hal positif dengan aktivitas yang dapat bermanfaat untuk Ummat.” papar Pak Dwi dengan semangat.
Sosok suami dari Ibu Rika Hikmawati itu pun menjelaskan bahwa dirinya merasa senang untuk melakukan berbagai macam kegiatan sosial, diantaranya termasuk mendirikan serta menjadi Pembina Pesantren Yatim Muara Istiqomah Cibeureum Bogor sejak 2010 sampai dengan saat ini, mendirikan serta menjadi Pembina di Yayasan Wakaf Al Munadi Medan sejak 2011 sampai dengan sekarang, yang konsen berada di jalur pendidikan dengan membangun SDIT serta SMPIT di Yayasan Wakaf Al Munadi Medan, tercatat saat ini sudah memiliki siswa siswi sebanyak lebih dari 1.100 anak didik.
Yang terakhir adalah mendirikan serta menjadi Pembina di Yayasan Lembaga Sosial Dakwah Islam (LSDI) Guru Sudharmo sejak 2014 sampai dengan saat ini.
Selain hanya berharap ridho Allah SWT, kegiatan yang bergerak di sektor umum dan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang adalah semangat yang menjadikan Ayah tiga anak itu untuk mengambil peran mengurus Sekolah, Pesantren, Rumah Sakit dan Tempat Ibadah.
Selain bergerak dalam ranah Pendidikan Islam melalui Sekolah yang ada dalam beberapa Yayasan tersebut, yang jauh lebih menarik versi Bogordaily.net adalah kegiatan pada Yayasan Lembaga Sosial Dakwah Islam (LDSI) Guru Sudharmo. Yayasan LDSI Guru Sudharmo lebih memfokuskan Kegiatan Pembinaan secara religius dalam dakwah islam di daerah-daerah dan pelosok-pelosok, seperti di Desa Singa, Desa Sukandebi Kabupaten Tanah Karo, Medan, Sumatera Utara, tentu dengan langkah kongkret mendirikan Masjid dan menyediakan Ustadz yang berperan mensyiarkan Dakwah Islam secara baik dan benar. Bersama dengan rekan-rekan yang juga peduli terhadap dakwah, Pak Dwi menggalang dana dari berbagai macam pihak untuk hal-hal tersebut, termasuk pembangunan Masjid di Kabupaten Tanah Karo, SDIT dan SMPIT di Medan, Pesantren Yatim Muara Istiqomah dan tentunya RS Islam Bogor.
“Diluar itu, harapan pergerakan di Bogor lebih menuju untuk mengajak semua pihak membesarkan RS Islam Bogor menjadi RS Syariah kebanggaan Ummat di Kota dan Kabupaten Bogor.” papar Pak Dwi.
“Mohon doa untuk kesehatan dan kemudahan dalam terus berjuang untuk Ummat. In Syaa Allah dengan terobosan elegan dalam aktif berperan untuk kemajuan Islam di RS Islam Bogor. Aamiin yaa Rabbal Aalaamiin.” pungkasnya dengan penuh optimisme.
(Red-BDN).