Friday, 26 April 2024
HomeBerita29 Agustus 2020, Kasus Positif Covid-19 di Jabar Bertambah 526...

29 Agustus 2020, Kasus Positif Covid-19 di Jabar Bertambah 526 Pasien

BOGOR DAILY-Kasus terkonfirmasi di Jawa Barat terus bertambah setelah menembus angka 10.000 kasus pada Jumat (28/8). Kasus pada Sabtu (29/8) pun bertambah signifikan, yakni 526 kasus.

Penambahan ini merupakan terbanyak kedua yang dicatat laman Pikobar setelah ditemukannya klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang menyentuh sekitar 957-an kasus.

Dengan ini total angka terkonfirmasi COVID-19 di Jawa Barat menyentuh angka 10.528 kasus. Laju penambahan kasus ini terus terjadi sejak 5 Agustus.

Dimulai dengan bertambahnya 125 kasus (5/8), 152 kasus (7/8), 240 kasus (8/8), 361 kasus (14/8), 237 kasus (15/8), sempat melandai di 17 dan 18 Agustus, namun kembali melonjak hingga 27 Agustus 2020.

Dari laman Pikobar, rasio kasus positif ini mayoritas masih berasal dari Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi (Bodebek) dan lainnya dari kasus yang belum teridentifikasi.

Secara rinci dari aglomerasi wilayah tersebut kasus terkonfirmasi positif paling banyak disumbang oleh Kota Depok (1.721 kasus, Kota Bekasi (1.567 kasus), Kabupaten Bekasi (995 kasus), Kota Bandung (897 kasus), Kabupaten Bogor (708 kasus) dan 1.786 kasus lainnya yang masih belum teridentifikasi asalnya.

Bogor Kembali Zona Merah

Wilayah Kota Bogor ditetapkan menjadi wilayah yang berubah status menjadi zona resiko tinggi penularan atau zona merah COVID-19. Berdasarkan catatan Gugus Tugas Nasional, Kota Bogor menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Barat yang berubah status menjadi zona merah Covid-19.

“Kami juga baru lihat di situs resmi GTN (zona merah), dari Provinsi (Jawa Barat) belum ada perubahan. Masih orange,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kamis (27/8).

Terapkan PSBB Skala Mikro 2 Pekan
Meski demikian, Bima mengakui bahwa tren kasus naik tajam sejak sepekan terakhir. Ia juga kerap mengingatkan warga karena wilayah Kota Bogor bisa saja berubah menjadi zona merah COVID-19 jika warga tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Tapi memang seperti yang selalu saya sampaikan seminggu ini. Tren naik tajam dan bisa saja masuk zona merah. Klaster utama adalah keluarga. Transmisi lokal sudah terjadi,” kata Bima.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here