BOGORDAILY – Pilkada 2020 bakal digelar serentak di 270 daerah pada 9 Desember. Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pesta demokrasi itu aman dari penyebaran wabah virus Corona (COVID-19).
Jokowi menyampaikan sejumlah arahan saat membuka rapat terbatas persiapan Pilkada 2020 yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (5/8/2020).
Jokowi berharap Pilkada 2020 tetap menganut asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
Berikut 4 Arahan Jokowi Tangkal Gelaran Pilkada 2020 Jadi Klaster Baru Corona:
Protokol Aman dari COVID Jadi Prioritas
Jokowi menegaskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 harus dijalankan dengan protokol kesehatan pencegahan virus Corona.
“Karena pilkada ini diselenggarakan di tengah situasi pandemi yang kita harapkan tetap berjalan secara demokratis, luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil), tapi yang paling penting tetap aman COVID,” kata Jokowi.
Pilkada serentak rencananya digelar pada 9 Desember 2020 di 270 daerah. Jokowi mengatakan Pilkada 2020 harus berkualitas dan aman dari penularan virus Corona.
“Pilkada 2020 ini harus semakin berkualitas juga aman COVID, sehingga aspek kesehatan, aspek keselamatan petugas, peserta, juga pemilih harus menjadi prioritas,” kata Jokowi.
“Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di Pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari COVID yang kontraproduktif,” imbuhnya.
Pilkada Jangan Timbulkan Klaster Baru COVID
Jokowi tidak ingin Pilkada 2020 menjadi klaster baru penularan virus Corona. Untuk itu, Jokowi meminta Pilkada 2020 harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di Pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari COVID yang kontraproduktif,” kata Jokowi.
Jokowi berharap Pilkada 2020 tetap menganut asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil). Urusan kesehatan petugas, peserta, dan pemilih Pilkada 2020 juga harus diprioritaskan.