BOGOR DAILY- Walikota Bogor Bima Arya menyebut penularan covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, dari klaster keluarga saat ini menempati peringkat tertinggi dibanding penularan dari penyebab lainnya.
Penularan covid-19 di klaster keluarga trennya terus meningkat dan jumlah keluarga yang menjadi klaster juga terus meningkat.
“Penularan covid dari klaster keluarga ini sangat mengkhawatirkan dan harus segera diantisipasi, karena adalah lingkungan terkecil di masyarakat dan anggota keluarga saling kontak erat,” kata Bima di Balai Kota Bogor, Jumat, 28 Agustus 2020.
Bima menjelaskan penyebaran dalam dua pekan terakhir pada klaster keluarga melonjak tinggi. Saat ini ada 48 keluarga menjadi klaster dengan jumlah anggota keluarga terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 189 orang.
“Akumulasi kasus positif covid-19 di Kota Bogor seluruhnya ada 553 orang, sehingga persentase kasus positif covid-19 di klaster keluarga ada 34,17 persen,” jelasnya.
Dari 189 anggota keluarga yang terpapar positif covid-19, menurut dia sebagian besar adalah orang usia lanjut dan anak-anak.
Karena itu Bima mengingatkan warga Kota Bogor berusia lanjut maupun anak-anak untuk menghindari potensi penularan covid-19 agar tetap berada di rumah dan tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak penting.
Sedangkan dari hasil tes swab yang saat ini gencar dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dari penelusuran kasus positif ada 49 persen, dari orang tanpa gejala (OTG) ada 24 persen, penularan di tempat umum 18 persen, serta dari screening warga luar KOta Bogor ada tujuh persen.
“Tren meningkatkan kasus positif di Kota Bogor bisa disebabkan dari gencarnya tes swab pada penelusuran kasus positif serta dari aktivitas warga luar Kota Bogor,” ujarnya.