BOGOR DAILY-Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama TNI-Polri dan Satpol PP menggelar patroli gabungan untuk menyasar warga yang masih asyik malam mingguan.
Patroli gabungan ini merupakan rangkaian giat Pemkot Bogor dalam memberlakuan kebijakan jam malam di wilayah Kota Bogor. Tak ayal,
sejumlah warga yang masih asyik berkerumun di atas pukul 21.00 WIB pun dibubarkan petugas.
Infornasi yang dihimpun, Wali Kota Bogor Bima Arya memulai razia dari Balai Kota menuju kawasan Air Mancur di Jalan Jenderal Sudirman. Sambil menaiki mobil atap terbuka, Bima memberikan imbauan melalui pengeras suara agar masyarakat yang masih berkerumun untuk bubar.
Kemudian, patroli bergerak ke wilayah Kecamatan Bogor Selatan. Di lokasi ini, terlihat masih terdapat beberapa tempat makan yang melayani makan di tempat sehingga petugas turun untuk memberikan imbauan kepada pemilik juga para pengunjung.
Setelah itu, rombongan bergerak ke kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) dan mendapati beberapa muda-mudi yang nongkrong di pinggir jalan. Petugas lantas membubarkan paksa, karena diantara mereka berkerumun sambil menenggak minuman beralkohol.
“Malam ini adalah hari pertama. Target utama adalah sosialisasi. Besok kita masih turun, hari Senin kita berlakukan sanksi mulai teguran sampai denda. Kita pantau terus,” kata Bima, Sabtu (29/8/2020) malam.
Bima menjelaskan, pemberlakukan jam malam di Kota Bogor bukan melarang total seluruh aktivitas masyarakat di atas pukul 21.00 WIB. Akan tetapi, pihaknya melarang warga untuk berkerumun.
“Pemberlakuan jam malam ini bukan pelarangan aktivitas warga secara total. Tetapi melarang warga untuk berkerumun atau berkumpul. Seperti kita lihat di kawasan BNR ini, masih banyak orang yang nongkrong jadi langsung kita bubarkan,” tegas Bima.
Meski begitu, secara umum kondisi di Kota Bogor malam ini cenderung lebih sepi dibandingkan akhir pekan lalu. Bima berharap agar kondisi ini tetap bertahan sehingga dapat menekan angka penularan Covid-19 sampai Kota Bogor keluar dari zona merah.
“Sejauh ini untuk ukuran Sabtu jauh di bawah kondisi normal. Kita ingin kondisi ini tetap dipertahankan sambil kita lihat tren data Covid, karena semua ini unuk mengurangi penularan Covid-19,” tutupnya