BOGOR DAILY – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengakui bahwa masih banyak oknum-oknum pungli di kawasan Surya Kencana (surken), Kota Bogor.
Hal tersebut diutarakan Bima Arya saat menghadiri acara peresmian Pusat Kuliner Teras Surken, peluncuran Aplikasi E-Kujang dan Kujang Fresh di Jalan Bata Kota Bogor, Kamis (27/8/2020).
“Jadi Surya Kencana ini bukan hanya sekedar cerita tentang dagang atau jualan. Ini adalah cerita inspirasi,” kata Bima.
Orang nomor wahid di Kota Bogor ini mengecam keras kepada oknum-oknum pungli yang selalu meresahkan masyarakat di kawasan Surken.
Menurut Bima, setiap jengkal Kota Bogor tentunya harus bisa bermanfaat bagi semua masyarakat, jangan sampai semuanya dikuasai oleh oknum-oknum preman.
Politisi PAN ini juga menegaskan, jika memang masih ada pungli di Kota Bogor tentunya itu menjadi tanggungjawab Pemkot Bogor. Karena, dengab adanya pusat kuliner di sini (Surken) tentunya bisa membawa manfaat bagi semua pihak.
“Tidak ada tempat pungli lagi di sini. Betul pak dandim dan kapolres. Jadi yang masih mau ada yang pungli di sini (surken) dengar kata kata saya sekarang. Anda cuma dua pilihan, pertama kami seret ke satgas pungli dan KPK, kedua bergabung di sistem kemaslahatan disini. Silahkan, mau jualan boleh. Tapi kalau nekat pungli, kita sikat habis di sini,” tegasnya.
Pemkot Bogor dalam hal ini menginginkan agar surken bisa memberikan kemaslahatan untuk masyarakat. Menurut Bima, masih ada Lawang Seketeng dan Pedati serta tujuh gang yang ada di sini (surken).
“Jangan ada lagi bedeng disewakan oleh oknum RT dan RW yang tidak memberikan keberkahan. Apalagi menyumbang kemaksiatan di situ tidak ada lagi di masa depan,” tukasnya. (Andi).