BOGORDAILY – Jerinx kerap menjadi pusat perhatian karena pendapatnya, belakangan mengenai virus Corona. Ia berpendapat COVID-19 adalah konspirasi.
Drummer Superman Is Dead itu juga mengatakan tes swab dan rapid test tidak valid. Ia bahkan ikut dalam aksi tolak rapid test dan swab di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, pekan lalu, tanpa mengenakan masker.
Dari video yang beredar, Jerinx terlihat berada di antara massa yang juga turun ke jalan membawa spanduk penolakan rapid dan swab test.
Bukan cuma itu, massa tersebut juga melakukan long march.
Beberapa pendapat itu menjadi perhatian banyak orang, termasuk dr Tirta. Ia kemudian menyoroti opini Jerinx mengenai rapid test yang dijadikan syarat transportasi.
Hal itu disampaikan dr Tirta melalui Instagram. Ia mengatakan beberapa kali memang bertentangan dengan pendapat Jerinx.
“Soal @jrxsid saya itu suka diskusi sama dia, 2 kali live jadi yowis, wong saya diskusi sama doi berani saja,” kata dr. Tirta seperti dikutip dari laman Instagram @dr.Tirta pada 1 Agustus 2020.
Live Instagram Jerinx dan dr Tirta (Screenshot) Foto: Live Instagram Jerinx dan dr Tirta (Screenshot)
|
Dalam unggahan tersebut, dr Tirta juga menyampaikan pendapatnya. Ia mengaku setuju dengan Jerinx jika rapid test tidak bisa dijadikan sebagai syarat untuk transportasi.
“Soal usulan macam rapid, nggak cocok untuk syarat transportasi juga ane setuju kok,” pungkas dr. Tirta.
Sayangnya, dr Tirta tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kesamaan pendapat itu.
Saat ini, beberapa daerah di Indonesia memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar ke era new normal. Ia mengimbau masyarakat untuk terus menyebarkan narasi positif.
“Sebarkan narasi positif, jauhi provokasi, dan terus optimis bersama rakyat, pemerintah dan nakes,” pungkasnya.