BOGOR DAILY- Setiap Senin pagi, disediakan bus gratis di Stasiun Bogor untuk membantu mengurangi kepadatan penumpang kereta dengan tujuan ke Jakarta. Upaya ini dilakukan agar prinsip jaga jarak tetap berlaku di kereta, sehingga penyebaran virus Covid-19 bisa berkurang. Layanan bus gratis ini memiliki trayek dari Bogor menuju beberapa stasiun, yakni Juanda, Tanah Abang, Sudirman, Manggarai, dan Tebet.
Namun seiring berjalannya waktu, jumlah penumpang yang menaiki bus gratis ini berkurang. Dengan berkurangnya jumlah penumpang bus gratis, jumlah armada yang digunakan pun turut dikurangi.
Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ), Budi Rahardjo mengatakan, bus bantuan ini memang secara bertahap akan dikurangi jumlah armadanya, dikarenakan fungsinya yang sebagai bantuan mengurangi jumlah penumpang KRL.
“Prinsip memang aka dikurangi secara bertahap dan melihat situasi dan kondisi di lapangan,” ucap Budi kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2020). Budi menjelaskan, fungsi dari bus gratis ini untuk mengakomodir penumpang KRL yang tidak tertampung saat-saat jam sibuk seperti Senin pagi dan Jumat sore. Jika dilihat situasi di KRL sudah bisa mengakomodir dengan baik, maka bus ini bertahap dikurangi.
“Dalam tiga minggu terakhir ini juga sudah dibuka layana JR Connexion di 2 lokasi di Kota Bogor dan 1 di Kabupaten Bogor. Diharapkan layanan ini menjadi alternatif moda bagi mereka yang mau memanfaatkan bus tersebut,” kata Budi.
Untuk evaluasi layanan JR Connexion Grand Central yang berlokasi di Stasiun Bogor pada pagi hari cukup baik. Kapasitas bus yang bisa diisi 25 sampai 30 orang sesuai protokol kesehatan, saat ini rata-rata bus terisi 15 sampai 22 penumpang. “Namun untuk bus sore yang dari stasiun-stasiun di Jakarta menuju Bogor, peminatnya masih belum banyak, antara 2 – 7 penumpang saja,”tandasnya
SUMBER: Kompas.com