BOGOR DAILY – Seteah sekian lama tertunda, akhinya Pemerintah berencana akan membuka Jalur Puncak II yang berada di poros Timur.
Kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 untuk ikut mewujudkan Jalur Puncak II.
“Kerja sama sudah ada lewat program Karya Bakti TNI. Rencananya kita mulai pada akhir September 2020,” kata Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto, Kamis (20/8).
Dia menjelaskan, akses yang akan dibuka sepanjang 3 kilometer dengan lebar 30 meter, dimulai dari Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeurep ke arah Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakanmadang.
“Selain mengerahkan tenaga personel TNI di Kabupaten Bogor, kita juga menyiapkan alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Untuk jumlah personel, nanti disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” kata dia.
Pemkab Bogor sendiri telah menyiapkan anggaran Rp5 miliar untuk pengerjaan Jalur Puncak II. Anggaran itu, dialokasikan dalam APBD Kabupaten Bogor tahun 2020
“Kalau untuk lahan, sudah dipastikan dengan adanya bukti tertulis dari pihak swasta yang sudah menghibahkan lahan untuk Pemkab Bogor. Untuk mengerjakan kita sedang bereskan dulu birokrasinya. Mudah-mudahan akhir September bisa mulai,” tegas Sukur.
Sementara Bupati Bogor, Ade Yasin berharap, dengan pembukaan dan perkerasan Jalur Puncak II, makin bisa menarik perhatian pemerintah pusat, untuk membangun jalan ini secara maksimal.
“Kita punya niatan untuk memaksimalkan jalur ini, untuk mengurangi beban Jalan Raya Puncak. Mudah-mudahan, dengan kita menggandeng TNI, pemerintah pusat melihat niat kita dan diberi intervensi anggaran untuk pembangunannya,” kata Ade.