BOGORDAILY – Kharisma, warga Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, ditemukan tak bernyawa di dalam tandon air. Perempuan 43 tahun itu ditemukan setelah lima hari menghilang.
“Kalau keterangan saksi dan suami korban, diketahui sebelumnya korban sakit dan pesannya agar jasadnya jangan dibawa jauh dari keluarga,” ucap Kasat Reskrim Polres Kutai Barat AKP Iswanto, Sabtu (15/8/2020).
Suami korban, NHD alias Mud Khairun (70), mengaku sengaja meletakkan tubuh koran di dalam tandon air karena sesuai permintaan sang istri yang tidak mau jauh dari keluarganya. Kini jasad korban telah diautopsi tim forensik.
“Kita menunggu hasil autopsi korban dulu,” imbuh Iswanto.
Iswanto menyampaikan NHD mengaku meletakkan tubuh istrinya di dalam tandon dengan dibantu sang anak. Menurut keterangan NHD, sambung Iswanto, Kharisma meninggal dunia pada Minggu (9/8).
“Korban meninggal dunia pada Minggu. Oleh suami kemudian dimasukkan ke dalam tandon. Dan baru lima hari kemudian ditemukan setelah keluarga korban mencari keberadaan korban yang lima hari tidak terlihat,” terang Iswanto.
Iswanto menjelaskan awalnya keluarga korban menanyakan keberadaan korban yang berhari-hari tak terlihat. Kepada keluarga sang istri, NHD mengatakan istrinya sudah meninggal dan tak mau menunjukkan keberadaan jasad istrinya.
“Keluarga dan warga heran korban tidak terlihat selama lima hari. Suami korban mengatakan istrinya sudah meninggal dunia. Tetapi ada kejanggalan, NHD tidak mau menunjukkan keberadaan jasad istrinya yang dikatakannya sudah meninggal dunia,” ungkap Iswanto.
Iswanto menuturkan warga dan keluarga korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke itu ke petinggi (kepala kampung) setempat pada Kamis (13/8). Menindaklanjuti laporan itu, petinggi Linggang Amer langsung memberi tahu aparat di Pos Polisi Linggang Bigung, Kutai Barat.
Setelah petinggi kampung datang bersama polisi datang, NHD baru mau menunjukkan lokasi jasad sang istri. Saat ditemukan, lanjut Iswanto, jenazah dalam kondisi membusuk.