Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaSwab Test RS azra dan Dinkes Kota Bogor Berbeda, Kok Bisa?

Swab Test RS azra dan Dinkes Kota Bogor Berbeda, Kok Bisa?

BOGOR DAILY – Hasil tes swab yang dilakukan kepada 10 karyawan RS Azra Kota Bogor dipastikan negatif Covid-19. Akan tetapi pernyataan itu bersebrangan dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

Bahwa, Ketua Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Kota Bogor Dedie Rachim sebelumnya menyampaikan, 10 karyawan non-medis RS Azra positif Covid-19. Dan diapun menegaskan bahwa RS Azra memiliki klaster baru.

“10 karyawan RS Azra itu melakukan tes swab yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Bogor pada 27 Juli 2020. Waktu itu, Dinas Kesehatan Bogor memberikan kuota untuk 50 orang karyawan rumah sakit itu. Hasilnya, 10 orang dinyatakan positif corona,” katanya kepada wartawan.

Akan tetapi, hasil yanh diumumkan Gugus Tugas tersebut berbeda dengan RS Azra.

Rumah Sakit Azra kota Bogor melakukan pemeriksaan swab ulang kedua terhadap 10 karyawan non medis yang sebelumnya diberitakan positif terpapar Covid19, dan hasilnya dinyatakan negatif.

Hasil pemeriksaan swab oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Jakarta ini sama dengan yang diperoleh pada pemeriksaan swab ulang pertama di laboratorium Kalgen Innolab.

“Hasil dua kali pemeriksaan swab ulang ini yang dilakukan di dua laboratorium rujukan pemerintah ini mengkonfirmasi sekaligus mengklarifikasi bahwa karyawan RS Azra Kota Bogor tidak terpapar oleh Covid-19 dan RS Azra bukanlah kluster Covid seperti telah diberitakan media sebelumnya,” kata Wakil Direktur RS Azra Dr. Jeffry Rustandi.

Selanjutnya Dr. Jeffry Rustandi mengatakan, Fakta ini juga membuktikan bahwa delama ini manajemen telah menjalankan operasional rumah sakit dengan prosedur keamanan yang berlaku.

“Dan mengacu pada protocol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah,” ujarnya.

Ia menegaskan, bahwa pemeriksaan swab ulang terhadap karyawan yang pada tanggal 27 Juli lalu dinyatakan positif Covid-19 ini adalah merupakan bagian evaluasi RS Azra.

“Sebenarnya pada pemeriksaan swab ulang pertama di laboratorium Kalgen Innolab pada tanggal 30 Juli diperoleh hasil yang negatif, Namun kami merasa perlu evaluasi lebih lanjut atas hasil swab tersebut, sehingga bekerjasama dengan laboratorium pada Lembaga Eijkman dan ternyata hasilnya tetap sama, negatif,” tukasnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here