BOGORDAILY – Pemerintah Kota Bogor resmi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional dalam fase Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra-AKB). Perpanjangan berlaku selama satu bulan ke depan mulai 4 Agustus hingga 3 September 2020.
Salah satu alasan perpanjangan PSBB Proporsional dalam fase Pra-AKB adalah tingkat penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19 masih fluktuatif dan belum ada pengurangan secara signifikan meski PSBB telah dilaksanakan. Hal itu berdasarkan evaluasi dan informasi penanganan Covid-19 dalam Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 900.45-552 Tahun 2020.
“Perpanjangan keenam ini terhitung mulai 4 Agustus 2020 sampai dengan 3 September 2020,” tulis surat keputusan tersebut.
Dampak dari kebijakan ini adalah pengenaan sanksi administratif pada pelanggaran protokol kesehatan. Hal itu berbeda dengan masa PSBB sebelumnya di mana belum ada sanksi yang timbul.
“Perwali Nomor 45/2020 tentang pengenaan denda untuk mereka yang tidak melaksanakan protokol Covid-19 yang merupakan turunan dari pergub. Ada kewenangan untuk melakukan teguran lisan sampai dengan pencabutan izin permanen. Kedua, pengenaan denda dari nilai Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu bagi yang tidak memakai masker,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
Menurut dia, pemakaian masker sangat penting pada fase Pra-AKB karena dapat menekan risiko penularan atau penyebaran Covid-19, khususnya di ruang-ruang publik yang sudah mulai dibuka secara bertahap.
“Sanksi tersebut diturunkan dalam perwali agar Satpol PP bisa mengimplementasikan secara dinamis dan lugas,” kata Dedie.
Data terakhir di Kota Bogor menunjukkan, per 4 Agustus 2020 total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada 301 orang. Perincian 78 orang dalam perawatan, 2020 orang sembuh, dan meninggal 21 orang.