BOGOR DAILY- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat ada 300 kasus tambahan positif Corona dalam sepekan terakhir, terhitung sejak Sabtu (19/9). Ratusan kasus baru tersebut menyebar di 26 kecamatan dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Kabupaten Bogor, sebaran COVID-19 tertinggi dalam sepekan terakhir terjadi di Kecamatan Cibinong, dengan jumlah kasus sebanyak 51 kasus. Wilayah ini, merupakan pusat kota di Kabupaten yang juga pusat pemerintahan.
Sebaran kasus tertinggi kedua terjadi di Kecamatan Bojonggede, dengan jumlah 47 kasus. Diikuti Kecamatan Cileungsi dan Sukaraja di urutan ketiga dan keempat dengan total kasus sebanyak 49. Sementara sebaran terbanyak kelima terjadi di Parungpanjang dengan jumlah 19 kasus.
Meski demikian, sebanyak 133 pasien positif Corona yang sempat menjalani perawatan medis juga dinyatakan sembuh dari COVID-19 dalam sepekan terakhir. Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin dalam rilisnya menyebut, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor bertambah 56 kasus per Jumat (25/9). Sehingga total kasus positif COVID-19 bertambah menjadi 1.588 kasus.
Dari seribuan orang yang dinyatakan positif COVID-19 itu, sebanyak 934 orang dinyatakan sembuh, 49 orang meninggal dan 599 lainnya hingga saat ini masih dalam perawatan dan pengawasan tim medis.
“Tambahan 8 kasus suspek. Tambahan 56 kasus konfirmasi positif baru. Tambahan 27 kasus sembuh,” sebut Ade Yasin, (26/9/2020).
Wilayah terbanyak kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor yakni Kecamatan Cibinong dengan total kasus sebanyak 91 kasus. Kemudian disusul Bojonggede dengan total 88 kasus dan Cileungsi dengan total 55 kasus. Berdasarkan letak wilayah, 3 kecamatan terbanyak kasus positif COVID-19 ini merupakan wilayah perbatasan dengan Depok, Jakarta dan Bekasi. Dimana kebanyakan penduduknya, lebih banyak bekerja dan beraktivitas di Jakarta.
Dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, saat ini ada 36 kecamatan di Kabupaten Bogor yang masuk dalam kategori zona merah. 3 zona oranye karena hanya terdapat kasus suspek dan tersisa 1 kecamatan yang masuk dalam kategori zona hijau, yakni Kecamatan Tanjungsari.