BOGOR DAILY – Walikota Bogor Bima Arya menerima para musisi yang berunjukrasa memprotes aturan penerapan jam malam.
Bima Arya pun berdialog dan langsung bernyanyi bersama para musisi Kota Bogor di balaikota.
https://www.instagram.com/p/CEtgzJRnGAU/?igshid=7sgqk07yrqpl
Ya, sebelumnya ratusan penyanyi dan musisi yang biasa ‘manggung’ di kafe dan resto di Kota Bogor berunjukrasa menolak penerapan pembatasan jam operasional.
Soal protes itu, Wali Kota Bogor Bima Arya berjanji akan memfasilitasi mereka dengan mengeluarkan surat edaran untuk hotel, kafe dan resto agar memfasilitasi para musisi di Kota Bogor.
“Saya paham ada konsekwensi dari kebijakan pembatasan hingga jam 18:00 WIB (jam operasional kafe dan resto) dan pembatasan jam 21:00 WIB (jam malam). Karena itu tadi kami bersepakat, saya tahu tidak akan maksimal tapi insyaallah inilah ikhtiar kita,” kata Bima Arya di hadapan seratusan penyanyi dan musisi di halaman Balai Kota Bogor.
“Jadi saya akan menerbitkan surat edaran yang isinya meminta kepada seluruh pusat perbelanjaan, mal, hotel, kantor-kantor pemerintahan supaya sampai tanggal 11 September 2020 bisa memfasilitasi teman-teman musisi di Kota Bogor,” sambung Bima disambut riuh tepuk tangan dan teriakan histeria pengunjuk rasa.
Dengan surat edaran tersebut, kata Bima, penyanyi dan musisi bisa memanfaatkan jam makan siang agar bisa menghibur petugas dan PNS di kantor dinas. Pihaknya juga akan menyampaikan kepada pihak hotel untuk menerima dan memfasilitasi para musisi dan penyanyi yang biasa manggung di kafe dan resto hingga tanggal 11 September 2020.
Selain itu, kata Bima, dalam pertemuannya dengan musisi dan penyanyi bersepakat untuk terus mengkampanyekan protokol kesehatan. Karena saat ini, kata Bima, kondisi Kota Bogor sangat darurat dengan angka positif COVID-19 yang terus naik.
“Jadi saya ingin menyampaikan beberapa hal, yang pertama situasi Kota Bogor saat ini sangat darurat, angka (positif) Covid-nya terus naik, jadi betul-betul harus ada langkah-langkah yang lebih serius lagi. Angka-angkanya mengkhawatirkan sekali, kita tidak ingin korban berjatuhan lagi,” kata Bima.
Seperti diketahui, seratusan penyanyi dan musisi yang biasa manggung di kafe dan restoran di Kota Bogor melakukan unjuk rasa menolak pemberlakuan pembatasan jam operasional kafe dan resto hingga pukul 18:00 WIB serta jam malam yang dimulai pukul 21:00 WIB. (*)