Thursday, 28 March 2024
HomeKabupaten BogorGegara Pandemi, Pendapatan Jawa Barat Turun Sampai Empat Triliun Rupiah

Gegara Pandemi, Pendapatan Jawa Barat Turun Sampai Empat Triliun Rupiah

BOGOR DAILY – Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Jawa Barat, Hening Widiatmoko menyebutkan selama pandemi virus korona atau Covid-19 melanda wilayah Jabar pendapatan dari sektor kendaraan mengalami penurunan hampir Rp4 triliun.

“Dalam kondisi Covid-19 kali ini sangat terpukul pendapatan di Jabar, ada penurunan hampir Rp4 triliun pendapatan di koreksi, dari Rp41 triliun jadi Rp37 triliun mengalami penurunan Rp4 triliun,” ujar Widiatmoko usai melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemkab Bogor di ruang serbaguna satu Sekretaris Daerah, Rabu (16/9/2020).

Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Jawa Barat, Hening Widiatmoko memberikan penjelasan mengenai pajak kendaraan yang mengalami penurunan akibat Pandemi Covid-19. Foto : Andi/Bogordaily.net

Menurutnya, pada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) April dan Mei lalu membuat Pemprov Jabar mengalami penurunan pendapatan kendaraan sebanyak Rp1 triliun.

Masih kata Widiatmoko, biasanya pada satu bulan itu (April atau Mei) pendapatan Pemprov Jabar dari kendaraan sebesar Rp1 triliun lebih. Namun, pada April dan Mei bulan lalu hanya mendapatkan sekitar Rp500 miliar saja.

“Pada PSBB April dan Mei lalu membuat provinsi kehilangan hampir Rp1 triliun dari pendapatan rata-rat per bulan Rp1 triliun lebih (Rp1,5 T), tapi April dan Mei itu di bawah, bahkan separunya hanya Rp500 miliar,” tuturnya.

Namun ia menyebut, kondisi itu hanya di sektor kendaraan bermotor dan bahan bakar saja, tapi bukan dari pajak yang lainnya.

“Tapi pajak di provinsi tidak hanya kendaraan, ada pajak bahan bakar kendaraan 70 persen untuk kabupaten/kota dan 30 persen itu untuk provinsi,” imbuhnya.

Walau pun secara pelaksanaan sudah berjalan antara Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor mengenai penarikan pajak kendaraan. Namun, dalam PKS kali ini hanya sebatas seremonial saja untuk memperkuat penarikan pajak dari kendaraan.

“Ini hanya seremonial saja, dan prakteknya sudah berjalan, seperti Pemkab Bogor akan membantu mengaspal lahan parkir. Artinya PKS ini sebuah komitmen saling menguatkan dan membantu meningkatkan pendapatan,” ucapnya.

Ditempat yang sama Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta kepada Pemprov Jabar agar membuat unit pajak tidak hanya di Jonggol dan Parung saja, melainkan di lokasi kendaraan pengangkut hasil tambang.

“Saya minta unit pajak ini dibentuk bukan hanya di Parung dan Jonggol saja, namun di lokasi lainnya juga harus di buat, karena banyak kendaraan galian yang mengangkut hasil tambang yang harus diperhatikan,” singkatnya. (Andi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here