BOGOR DAILY – Meningkatnya angka positif Covid-19 di Kabupaten Bogor membuat perhatian banyak pihak, seperti dari Ikatan Istri Anggota Dewan (IKIAD) DPRD Kabupaten Bogor.
Berhenti selama tujuh bulan karena pandemi Covid-19, IKIAD DPRD Kabupaten Bogor kembali menggelar acara pengajian rutin yang dilaksanakan di ruang rapat Paripurna, Rabu (9/9/2020).
Ketua IKIAD DPRD Kabupaten Bogor, Eva Marthiana Susmanto mengungkapkan, pada acara pengajian rutin kali ini pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang di ikuti oleh setengah ibu-ibu anggota dewan.
“Kegiatan pengajian ini sempat berhenti akibat pandemi Covid-19, biasanya pengajian rutin setiap bulan dilaksanakan. Kita tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Eva.
Wanita yang disapa Eva Susmanto ini mengatakan, pada pengajian rutin kali ini pihaknya juga turut melakukan pengumpulan donasi yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat membutuhkan.
“Tadi sumbangan yang terkumpul juga sudah diserahkan ke dapil tiga, dari ibu-ibu IKIAD nantinya di sumbangkan langsung oleh ibu-bu dewan dapil tiga kepada masyarakat membutuhkan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pada kesempatan kali ini ibu-ibu anggota dewan yang hadir hanya sekitar 20 orang, dan donasi terkumpul juga baru setengahnya.
“Mungkun nanti yang belum iuran akan melalui rekening dan langsung diserahkan. Pengumpulan donasi ini setiap bulan bentuk uang, dan nanti di donasikan menggunakan barang bisa berupa paket sembako dan lain-lain. Saat ini baru terkumpul Rp2 juta dan itu belum semuanya, masih ada yang belum menyisihkan rezki nya. Kita juga nanti tambahkan lagi kalau ada kekurangan,” jelasnya.
Sebelumnya, donasi terkumpul pada bulan lalu (Ramadhan) mencapai Rp15 juta, dan langsung di donasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Yang untuk bulan kemarin kita sampai Rp15 juta dari kumpulan. Penerima yang menengah ke bawah, dan biasanya disalurkan ke ponpes dan ke rumah anak yatim piatu juga,” jelasnya lagi.
Ia menambahkan, saat ini IKIAD masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Fokus sekarang ke sosialisasi masyarakat, jangan sampai tiga M nya dilupakan seperti jauhi kerumunan, mencuci tangan dan memakai masker. Kita juga ingin kegiatan positif tetap berjalan, kalau kegiatan positif kita hentikan sedangkan kita lihat diluar sana banyak yang butuh bantuan,” pungkasnya. (Andi)