Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaPasutri Berkomplot Aniaya Anak Kandung hingga Tewas

Pasutri Berkomplot Aniaya Anak Kandung hingga Tewas

BOGOR DAILY Pasangan suami istri IS (27) dan LH (26) tega menganiaya anaknya hingga tewas hanya gegara susah memahami pelajaran sekolah. Keduanya kemudian membawa jasad anaknya itu ke Kabupaten untuk dikuburkan.

Kasat Reskrim Polres AKP David Adhi Kusuma mengungkap anak yang tewas di tangan orang tuanya akan berulang tahun pada 29 Agustus atau 3 hari jelang kematiannya itu. “29 Agustus ulang tahun. Jadi dia (pelaku) membuat laporan polisi untuk mengelabui petugas bahwa ini rekayasa mereka, tanggal 28 dia membuat laporan,” kata David di ruangannya, Senin (14/9/2020).

Di hari ulang tahun anaknya itu, pelaku juga membuat sebuah video yang isinya mengucapkan ulang tahun ke anaknya yang dibunuh. Ia menyisipkan kata-kata semoga anaknya tersebut segera ditemukan usai membuat laporan palsu.

“Tanggal 29 dia membuat video jadi foto anak almarhum ini dengan lagu ulang tahun cepat kembali. Padahal dia tahu dia yang nguburin,” ucapnya.

David melanjutkan, saudara kembar korban sendiri saat ini mendapatkan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Anak yang menyaksikan saudaranya dikuburkan itu kemudian dititipkan ke saudara kandung pelaku.

“Diurus kami titipkan dengan permintaan orang tua,” ujarnya.

Peristiwa pembunuhan oleh ini terbongkar usai warga Cijaku menemukan kuburan misterius di TPU Gunung Kendeng. Warga curiga melihat gundukan tanah masih basah diduga makam seseorang yang tidak dikenal.

Dari situ, didampingi polisi setempat warga membongkar dan menemukan jenazah anak usia 8 tahun. Jenazah itu ternyata korban pembunuhan. Polisi kemudian menangkap tersangka IS dan LH di kontrakannya di Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here