Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaRano Karno Membahas Honor Yenny Rachman, Roy Marten Cerita Lahirnya The Big...

Rano Karno Membahas Honor Yenny Rachman, Roy Marten Cerita Lahirnya The Big 5

BOGORDAILY – Rano Karno berbincang Yenny Rachman. Di sana, Rano Karno menyebut Yenny adalah sosok yang membuat honor pemain film Indonesia rusak.

Di kanal YouTube Si Rano, ia menambahkan, saat itu Yenny Rachman memiliki honor berjuta-juta. Gaji yang disebutnya begitu jauh di atas aktor yang lain.

“Soalnya dulu ada namanya The Big Five. Ini kita harus buka kartu nih, dulu zaman dia honor Rp 5 juta. Nggak pernah ada bintang film honor Rp 5 juta,” beber Si Doel.

“Aku aja yang udah terkenal paling honor Rp 600 ribu atau Rp 750 ribu. Yenny Rachman, , Robby Sugara, Doris Callebaute, Yati Octavia, pokoknya The Big Five deh ya,” papar Rano Karno.

Di kesempatan berbeda, juga baru saja menceritakan tentang masa lalunya sebagai seorang aktor saat berbincang dengan Adriano Qalbi dalam Podcast Awal Minggu. detikcom juga sudah mendapat izin dari komika itu untuk mengutip perbincangannya dengan .

“Ketika Kampus Biru meledak tahun 76 awal, saya begitu banyak dapat tawaran. Honor waktu itu bintang paling top bisa Rp 2 juta, nggak bisa lebih. Kemudian saya mulai berpikir, nggak mungkin Rp 2 juta, ada hitungannya,” tutur Roy.

Melihat hal tersebut, pun mengaku punya kesempatan untuk menaikkan penawarannya. Ia lantas menghubungi Robby Sugara, mengajaknya untuk membuat standarisasi.

“Robby setuju, Yenny dan Yati bilang, ‘iya kalau laku, kalau nggak?' Loh, kita kan banyak tawaran, ada 5 tawaran, satu kita coba dulu, yang kedua kita pending, kalau oke kita lanjut,” kisahnya.

Dalam ceritanya itu juga bicara soal awal mula tercetusnya nama The Big Five. Menurutnya itu nama itu awalnya dari sebuah berita yang membahas tentang mereka.

“Ada wartawan kala itu, S.K Martha, memuat ‘The Big Five Telah Lahir'. Kita juga kaget, mereka yang kasih nama, gempar dunia persilatan karena angka Rp 2 juta sampai Rp 5 juta itu sebuah angka fantastik. Karena ketika itu, kayak nggak mungkin. Tapi responsnya bagus banget, sampai kita naik-naik, terus dibayar sampai Rp 40 juta,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here