Friday, 26 April 2024
HomeBeritaTekan Penyebaran Virus, Elly Yasin Dukung BUMN Bantu Tes Covid-19 Gratis

Tekan Penyebaran Virus, Elly Yasin Dukung BUMN Bantu Tes Covid-19 Gratis

BOGOR DAILY- Di tengah penyebaran virus Covid-19,  Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin mendorong agar BUMN bergerak memberikan fasilitasi testing Covid-19. Hal ini dilakukan demi menekan penyebaran virus mematikan ini.

Menurut Elly, saat ini langkah testing terbentur dengan tingginya biaya. Bayangkan, untuk sekali saja dibutuhkan biaya dengan kisaran Rp100-300 ribu. Ini belum termasuk dengan biaya untuk swab tes yang angkanya jauh lebih mahal.

“Untuk mengetahui penyebaran pandemi secara pasti, testing covid-19 seharusnya lebih massif. Persoalannya, tes Swab (PCR) yang akurasinya lebih tinggi harganya Rp. 1,5 – 2 juta yang hasilnya 4-7 hari. Ada pula rumah sakit yang membanderol Rp. 2,3 juta hingga Rp. 3,5 juta dengan hasil 1 hari,” papar Elly, Minggu (20/9/2020)

Menurutnya, besaran biaya yang tinggi  membuat masyarakat acuh tak acuh dengan tes. Kecuali, difasilitasi gratis oleh pemerintah atau instansi tertentu.

“Semakin bahaya jika masyarakat dibiarkan abai melakukan testing. Muncul kemudian klaster seperti di perkantoran, keluarga, restoran, pasar, mall dan lainnya. Semuanya diawali dari sikap kurang waspada karena merasa sehat oleh orang tanpa gejala,” jelas politisi PPP itu.

Ia pun mendorong agar BUMN membantu pemerintah proaktif memfasilitasi testing secara massif. Agar pasien dapat lebih cepat tertangani, sekaligus menekan laju penularannya. Kalau tidak, sulit bagi pemerintah memastikan berakhirnya pandemi dan membenahi pekenonomian yang kian terpuruk. Tidak mungkin juga kita kejar-kejaran dengan virus.

“Kita pun sangat tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Kita baru mengumpulkan 2.863 tes spesimen dari total 273,5 juta jiwa. Sedangkan Singapura sudah memiliki 6.495 spesimen dari satu juta penduduknya per 20 Maret kemarin,” tegasnya.

Elly memaparkan kalau mengikuti standar badan kesehatan dunia, WHO, tes covid-19 haruslah 1.000 spesimen per 1 juta penduduk setiap minggunya. Berarti harus diupayakan 260 ribu spesimen per minggu dari total 260 juta penduduk Indonesia. Namun, hingga Agustus lalu testing spesimen belum sampai 30 ribu per harinya.

“BUMN diharapkan ikut serta membantu mempermudah dari segi akses dan keterjangkauan harga. Karena biaya tes menjadi persoalan bagi masyarakat. Syukur-syukur BUMN bisa mengupayakan testing covid-19 secara gratis,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here