BOGIR DAILY-Sambutan warga Bali pada saya yang akan membela JRX SID bikin ngeri ngeri sedap.
Komentar komentar di media sosial (medsos) menyiratkan mereka punya harapan besar agar keberadaan saya membela JRX bisa membawa hasil baik buat JRX. Wooww itu yang bikin ngeri ngeri sedap.
Sebagai advokat yang sudah 30 tahun berptaktek hukum, saya faham benar mekanisme proses hukum pidana terhadap kasus yang menarik perhatian publik. Apalagi bila kasusnya terkait dengan tersangka yang sangat kritis pada kebijakan pemerintah.
JRX adalah seorang pemuda yang kritis. Peka pada keluhan masyarakat dan itu dibuktikan dengan sikap sosialnya yang tinggi. Rutin membagikan bantuan makanan bungkus.
JRX juga menyerap keluhan ibu hamil yan akan melahirkan tapi harus menunggu protokol covid 19 untuk ditangani. Padahal, bila air ketuban pecah lebih dulu berbahaya untuk ibu dan bayi bila tidak segera ditangani oleh dokter.
Ini yan diprotes oleh Jrx. Saya juga mendengar Jrx melawan upaya reklamasi Pantai Benoa, dan kritis pada sikap arogansi aparat.
JRX telah bermetamorfosa dari seorang pemain musik yang banyak penggemarnya menjadi seorang aktivis sosial dan kemanusiaan.
Ide, pikiranya menggelegar sbg musik yg dimainkannya. Ini sangat efektif untuk kerja advokasi masyarakat karena ia telah memiliki banyak fans. Efektif bagi gerakan sosial adalah kekhawatiran buat oligarki.
Jadi posisi JRX harus dilihat dalam konteks tersebut. Saya menduga ada kelompok elit menunggu JRX terpeleset dan tinggal mendorongnya terjerembab.
Momen itu muncul dengan laporan IDI Bali karena merasa terhina oleh twit Jrx . Dan diolah menjadi menimbulkan kebencian. Kesannya twit Jrx spt itu. Padahal twit Jrx adalah ekpresi pikiran atas kepeduliannya pada nasib ibu hamil yng akan melahirkan.
Sudah ada beberapa kasus ibu hamil mati karena tidak segera ditangani saat akan melahirkan.
Kembali ke laptop, dengan gambaran di atas kasus Jrx ini adalah fenomena seorang pejuang yang dikepung oleh musuh musuhnnya yang kuat.
Gubernur Bali menyindir, polisi menahan dan Jrx tetap ditahan di tahanan Polda padahal semesti dipindah ke rutan. Setelah berkas dilimpahkan ke Kejaksaan P21, permintaan penagguhan penahanan ditolak. Hakim menetapkan sidang online yang sulit untuk mendapatkan proses pembelaan maksimal.
Dalam situasi seperti ini, maka yang ada adalah tinggal kehormatan Jrx yang dipertaruhkan. Apakah Jrx seorang pejuang kebebasan berfikir dan ide atau seorang petarung yg menyerah karena tekanan?
Proses yang ditimpakan pada Jrx adalah gambaran kesepakatan kelompok tertentu untuk ‘menghukum’ Jrx. Pilihannya adalah PUPUTAN. Jangn berharap belas kasihan pada mereka yg menindasmu Jrx.
Menangkan pikiranmu, serap kekuatan ruangan penjara yang memenjarakanmu. Karena kunci penjara yang mengekang dirimu dikuasai lawan lawanmu.
Serap kekuatan ruangan penjara itu,agar menyatu dengan jiwamu maka semua kegelisahan tentang apapun diluar sana sirna. Jangan berharap belas kasihan.
Kau adalah pejuang kebebasan berfikir.tetaplah menjadi pejuang sampai selesainya “pertempuran” , terimalah luka lukanya yang akan menjadi tanda kau adalah pejuang.
Salam PUPUTAN
Sugeng Teguh Santoso
Advokat Kampung Anti enindasan