BOGORDAILY – Vicky Prasetyo beberapa waktu lalu ditangguhkan penahanannya oleh majelis hakim. Ia kini sudah diperbolehkan kembali bekerja namun masih dalam status tahanan atas kasus pencemaran nama baik Angel Lelga.
Usai keluar dari Rutan Salemba, Jakarta Timur, Vicky berkesempatan hadir menemui sahabatnya, Raffi Ahmad. Ia pun mengungkapkan kondisi mentalnya saat kembali lagi ke penjara untuk kedua kalinya pada 7 Juli 2020.
Disebut Vicky, mentalnya tak bermasalah lantaran kala itu bukan pertama kali baginya masuk penjara. Namun saat memasuki mobil tahanan, ia merasa tak percaya hal itu kembali lagi padanya.
“Cuma pas di saat kita udah di mobil tahanan itu udah, Ya Allah (merasa tak percaya),” sambungnya.
Rasa tak menyangka Vicky pun masih ada hingga ia menginjakkan kaki di Rutan Salemba. Ia mengaku melihat sekelilingnya sambil merasakan kesedihan.
Saat pertama kali harus masuk ke dalam sel, Vicky pun mengaku tak dapat berpikir apa-apa. Ia hanya dapat terus berzikir dan berdoa kepada Tuhan.
“Udah sampai rutan, turun (dari mobil) ngeliat sekeliling tuh. Disambut juga, udah ada berita acaranya ‘dilimpahkan ke Rutan Salemba'”, tuturnya.
“(Masuk sel pertama kali saat itu) Blank sih. Cuma ya kita zikir gitu,” tambahnya.
Meski begitu Vicky mengaku bukan hanya bisa meratapi nasibnya saja saat itu. Ia merasa perlu ada pembenahan dalam dirinya.
Vicky menegaskan dirinya saat itu hanya bisa berharap kepada Tuhan. Ia juga kerap berdoa dan mencoba berjanji untuk memperbaiki diri ketika diizinkan bebas dari perkaranya.
“Yang pasti ada sih transisi sikap, transisi perbuatan kita, perjanjian komitmen kita sama Allah,” ungkapnya.
“Nah makanya dikabulin sama Allah melalui majelis hakim. ‘Sekarang saya tunggu janji kamu’. Jadi kita ada komitmen sama Tuhan. Berusaha hidup sebaik-baiknya. Kan udah mulai berjanji, semoga istiqomah,” papar Vicky.
Meski sudah diterpa hukuman atas kasusnya itu, Vicky merasa tak ingin menyalahkan Angel Lelga sebagai pelapor kasus. Ia mengaku tak menyimpan dendam dan ingin kembali damai seperti biasanya lagi.
“Kita sekarang bukan menunjuk siapa yang salah dan siapa yang benar. Ya ini evaluasi diri dari masing-masing. Saya nggak dendam. Bagaimanapun dia pernah menjadi istri saya, ada hal-hal yang baik yang pernah saya rasakan. Berharap semua bisa jadi lebih baik, damai, dan dengan kejadian itu saya bisa menjadi lebih dekat dengan Allah,” tutup Vicky.