BOGOR DAILY- Sejunlah warga yang ada di 13 kelurahan di Kota Bogor mendapat sorotan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Ini menyusul status bendung Katulampa yang aiaga 1 saat tadi malam.
Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Achmad Maulana melalui keterangan tertulisnya meminta agar warga mewaspadai adanya luapan Sungai Ciliwung.
Khususnya untuk 13 kelurahan dengan risiko tinggo terdampak luapan sungai. Di antaranya, Kelurahan Sindangrasa, Katulampa, Baranangsiang, Kedungbadak, Cibuluh, Tajur, Sukasari, Sukaresmi, Kedunghalang, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, dan Babakanpasar. Sukaresm
“Kita sudah lakukan penyebaran informasi kepada masyarakat melalui media sosial dan pemberitahuan kepada Camat dan Lurah se-Kota Bogor,” ucapnya.
Saat ini, BPBD Kota Bogor masih terus berkoordinasi dengan petugas di Bendung Katulampa untuk memantau ketinggian air dan menyiapkan personel.
Untuk informasi, ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor terus mengalami kenaikan dan sempat menyentuh angka 250 sentimeter atau status siaga I pukul 18.18 WIB.
Kenaikan itu terjadi karena curah hujan tinggi di kawasan hulu (Puncak) sejak sore tadi. Diperkirakan air akan sampai di Jakarta sekitar 9 jam ke depan.