Monday, 29 April 2024
HomeBerita300 Kamar Hotel bagi Pasien Tanpa Gejala Covid-19

300 Kamar Hotel bagi Pasien Tanpa Gejala Covid-19

BOGOR DAILY- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah menyiapkan satu hotel berkapasitas 300 kamar khusus isolasi mandiri pasien tanpa . Walaupun demikian, hotel tersebut harus terlebih dahulu dinilai Satuan Tugas (Satgas) Nasional apakah layak atau tidak.

“Kita sudah mengusulkan satu hotel ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), di situ ada 300 kamar untuk dijadikan tempat isolasi pasien tanpa gejala,” kata Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Minggu (11/10/2020).

Syarifah mengatakan, ada beberapa arahan yang disampaikan BNPB untuk hotel yang akan dijadikan pusat isolasi pasien tanpa gejala. Salah satunya Satgas harus terlebih dahulu melakukan review atau penilaian kelayakannya.

“Jadi nanti satgas melakukan review dan juga membuat berita acara, kemudian disampaikan ke BNPB. Kita diminta koordinasi dengan BNPB untuk tindak lanjutnya,” jelasnya.

Selain itu, sebelum hotel itu digunakan, Pemkot Bogor harus sudah menghitung pembiayaannya ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat agar pihak hotel nantinya tidak dirugikan.

“Yang terpenting tadi disampaikan tidak merugikan hotel, karena akan dilihat dari harga minimum charge, terus nanti dibayar. Jadi ada beberapa skema dengan BPKP,” tuturnya.

Kemudian untuk pengawasan dan pengendalian nanti akan dibantu oleh unsur TNI dan Kemkes. TNI akan mengawasi instalaso pengolahan limbah, Amdal dan lain-lain. Sementara, Kemkes akan melakukan pelatihan kepada karyawan-karyawan hotel, meski sebagian besar akan diisi tenaga medis dalam penanganannya.

“Untuk tenaga medis dan lain-lain nanti diajukan dan dikoordinasikan dengan BNPB, kemudian yang jelas dari BNPB pun dananya nanti ditempatkan di BPBD sehingga BPBD harus menunjuk BPK,” ujar Sekda.

Saat ini kata dia, jika dilihat berdasarkan data per Sabtu 9 September 2020, dari 21 Rumah sakit yang ada di Kota Bogor sudah 49% terisi. Sementara di gedung BNN Lido, Kabupaten Bogor ada 122 kamar, sudah terisi 39 kamar pasien isolasi mandiri.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengatakan, memang Kota Bogor sudah diidentifikasi oleh BNPB karena kasus positif corona cukup tinggi, sehingga dibutuhkan sarana penampungan pasien.

“Untuk pembiayaan satu hotel penampungan itu sepertinya diterima, tinggal mekanismenya aja,” ujarnya.

Dia menyebutkan, satu hotel yang diusulkan berjumlah 300 kamar. Jika satu kamar diisi 2 orang, maka bisa diisi 600 pasien tanpa gejala. “Nanti tinggal assessment saja, nama hotelnya belum bisa disebutkan,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here